Diantara rahasia terbesar yang tersembunyi di dalam kitab Allah SWT dan
sunah nabi adalah isyarat-isyarat tentang alam dan sejumlah komponenkomponennya.
Salah satunya adalah keanekaragaman hayati yang ada di bumi ini.
Keanekaragaman hayati telah banyak disebutkan dalam kitab suci al-Qur’an
sebagai bukti kebesaran Allah SWT, antara lain dalam surat Asy-syu’arah ayat 7-
8 dan al-Hajj 73. Hal ini telah terbukti secara ilmiah, dimana segala sesuatu yang
diciptakan oleh Allah SWT tidaklah sia-sia. Beberapa jenis Ocimum mempunyai
nilai ekonomis penting dan berpotensi untuk dikembangkan sebagai penghasil
minyak atsiri yang digunakan untuk obat-obatan, pengharum, bumbu, dan bahan
baku pestisida nabati. O. sanctum, O. tenuiflorum dan O. minimum adalah jenis
Ocimum yang mengandung metil eugenol, yang dapat digunakan sebagai
attractant lalat buah. Penggunaan metil eugenol (C12H24O2) merupakan cara yang
tepat untuk mengendalikan hama lalat buah (Bactrocera sp), karena selain ramah
lingkungan, juga tidak meninggalkan residu pada komoditas yang akan
dikonsumsi. Berdasarkan latar belakang tersebut penelitian dilakukan dengan
tujuan untuk: (1) Mengetahui pengaruh dosis minyak atsiri terhadap jumlah lalat
buah jantan (Bactrocera sp) yang masuk ke dalam perangkap; (2) Mengetahui
pengaruh beberapa jenis Ocimum terhadap jumlah lalat buah jantan (Bactrocera
sp) yang masuk ke dalam perangkap; (3) Mengetahui interaksi dosis minyak atsiri
dan beberapa jenis Ocimum terhadap jumlah lalat buah jantan (Bactrocera sp)
yang masuk ke dalam perangkap.
Penelitian ini dilakukan di Laboratorium Kimia Universitas
Muhammadiyah Malang dan Laboratorium Ekologi & SDA Universitas Islam
Negeri Malang pada bulan 23 Agustus – 23 September 2008. Rancangan
penelitian yang digunakan adalah Rancangan Acak Lengkap dengan dua faktor.
Faktor pertama adalah dosis minyak atsiri O. sanctum, O. tenuiflorum dan O.
minimum, yaitu 1m, 2ml, dan 3 ml. Faktor kedua yaitu jenis Ocimum yang
meliputi O.sanctum, O. tenuiflorum, dan O. minimum
Data yang diperoleh dari penelitian ini dianalisis dengan analisis varian
dan uji lanjut BNJ dan DMRT taraf signifikan 5 %. Hasil dari penelitian ini
menunjukkan bahwa dosis 3 ml mampu menarik paling banyak lalat buah jantan
(Bactrocera sp) masuk ke dalam perangkap. Daya attractant tertinggi secara
berturut-turut adalah O. sanctum, O. tenuiflorum dan O. minimum. Perlakuan O.
sanctum pada dosis 3 ml mampu menarik lalat buah jantan (Bactrocera sp)
terbanyak masuk ke dalam perangkap.
sunah nabi adalah isyarat-isyarat tentang alam dan sejumlah komponenkomponennya.
Salah satunya adalah keanekaragaman hayati yang ada di bumi ini.
Keanekaragaman hayati telah banyak disebutkan dalam kitab suci al-Qur’an
sebagai bukti kebesaran Allah SWT, antara lain dalam surat Asy-syu’arah ayat 7-
8 dan al-Hajj 73. Hal ini telah terbukti secara ilmiah, dimana segala sesuatu yang
diciptakan oleh Allah SWT tidaklah sia-sia. Beberapa jenis Ocimum mempunyai
nilai ekonomis penting dan berpotensi untuk dikembangkan sebagai penghasil
minyak atsiri yang digunakan untuk obat-obatan, pengharum, bumbu, dan bahan
baku pestisida nabati. O. sanctum, O. tenuiflorum dan O. minimum adalah jenis
Ocimum yang mengandung metil eugenol, yang dapat digunakan sebagai
attractant lalat buah. Penggunaan metil eugenol (C12H24O2) merupakan cara yang
tepat untuk mengendalikan hama lalat buah (Bactrocera sp), karena selain ramah
lingkungan, juga tidak meninggalkan residu pada komoditas yang akan
dikonsumsi. Berdasarkan latar belakang tersebut penelitian dilakukan dengan
tujuan untuk: (1) Mengetahui pengaruh dosis minyak atsiri terhadap jumlah lalat
buah jantan (Bactrocera sp) yang masuk ke dalam perangkap; (2) Mengetahui
pengaruh beberapa jenis Ocimum terhadap jumlah lalat buah jantan (Bactrocera
sp) yang masuk ke dalam perangkap; (3) Mengetahui interaksi dosis minyak atsiri
dan beberapa jenis Ocimum terhadap jumlah lalat buah jantan (Bactrocera sp)
yang masuk ke dalam perangkap.
Penelitian ini dilakukan di Laboratorium Kimia Universitas
Muhammadiyah Malang dan Laboratorium Ekologi & SDA Universitas Islam
Negeri Malang pada bulan 23 Agustus – 23 September 2008. Rancangan
penelitian yang digunakan adalah Rancangan Acak Lengkap dengan dua faktor.
Faktor pertama adalah dosis minyak atsiri O. sanctum, O. tenuiflorum dan O.
minimum, yaitu 1m, 2ml, dan 3 ml. Faktor kedua yaitu jenis Ocimum yang
meliputi O.sanctum, O. tenuiflorum, dan O. minimum
Data yang diperoleh dari penelitian ini dianalisis dengan analisis varian
dan uji lanjut BNJ dan DMRT taraf signifikan 5 %. Hasil dari penelitian ini
menunjukkan bahwa dosis 3 ml mampu menarik paling banyak lalat buah jantan
(Bactrocera sp) masuk ke dalam perangkap. Daya attractant tertinggi secara
berturut-turut adalah O. sanctum, O. tenuiflorum dan O. minimum. Perlakuan O.
sanctum pada dosis 3 ml mampu menarik lalat buah jantan (Bactrocera sp)
terbanyak masuk ke dalam perangkap.
No comments:
Post a Comment