Anemia merupakan penyakit kurang darah, yang dapat disebabkan oleh
hilangnya darah atau pendarahan dan produksi sel darah merah yang tidak cukup oleh
sumsum tulang. Anemia ini, bisa ditandai dengan gejala cepat lelah, kurang
bergairah, tidak mampu berkonsentrasi, kurang selera makan, pusing, sesak napas dan
lain sebagainya. Di Indonesia anemia mencapai 38-71,5 % yang umumnya diderita
oleh para wanita, ibu hamil dan buruh yang berpenghasilan rendah. Faktor
penyebabnya adalah kekurangan zat gizi, asam folat, zat besi dan vitamin C.
Rosela (Hibiscus sabdariffa) merupakan tanaman herba yang mudah tumbuh
di berbagai daerah. Secara luas dikenal mempunyai khasiat sebagai obat anti
hypertensi, diabetes dan antimitosis. Dalam 100 g kelopak Rosela terdapat sekitar
8,98 mg zat besi dan 244,4 mg vitamin C. Adanya kandungan zat besi dan vitamin C
yang tinggi ini, diduga dapat meningkatkan jumlah eritrosit dan kadar hemoglobin
dalam darah tikus putih (Rattus norvegicus).
Penelitian ini merupakan penelitian eksperimental menggunakan empat dosis
perlakuan yaitu pemberian ekstrak kelopak Rosela (Hibiscus sabdariffa) dosis 0
(kontrol); 0,18; 0,36 dan 0,72 g/ekor/hari pada tikus putih (Rattus norvegicus) dengan
enam kali ulangan. Rancangan yang digunakan adalah Rancangan Acak Lengkap
(RAL). Data yang diperoleh dianalisis menggunakan Analisis Kovarian (ANKOVA)
1 faktor, apabila terdapat perbedaan antar perlakuan, maka dilanjutkan dengan uji
BNT 5 %. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa ekstrak kelopak Rosela (Hibiscus
sabdariffa) memberikan pengaruh terhadap peningkatan jumlah eritrosit dan kadar
Hemoglobin (Hb) dalam darah tikus putih (Rattus norvegicus). Dosis ekstrak kelopak
Rosela (Hibiscus sabdariffa) yang paling optimal untuk meningkatkan jumlah
eritrosit dan kadar hemoglobin (Hb) dalam darah tikus putih (Rattus norvegicus)
adalah 0,72 g/ekor/hari kemudian diikuti oleh dosis 0,36 dan 0,18 g/ekor/hari.
hilangnya darah atau pendarahan dan produksi sel darah merah yang tidak cukup oleh
sumsum tulang. Anemia ini, bisa ditandai dengan gejala cepat lelah, kurang
bergairah, tidak mampu berkonsentrasi, kurang selera makan, pusing, sesak napas dan
lain sebagainya. Di Indonesia anemia mencapai 38-71,5 % yang umumnya diderita
oleh para wanita, ibu hamil dan buruh yang berpenghasilan rendah. Faktor
penyebabnya adalah kekurangan zat gizi, asam folat, zat besi dan vitamin C.
Rosela (Hibiscus sabdariffa) merupakan tanaman herba yang mudah tumbuh
di berbagai daerah. Secara luas dikenal mempunyai khasiat sebagai obat anti
hypertensi, diabetes dan antimitosis. Dalam 100 g kelopak Rosela terdapat sekitar
8,98 mg zat besi dan 244,4 mg vitamin C. Adanya kandungan zat besi dan vitamin C
yang tinggi ini, diduga dapat meningkatkan jumlah eritrosit dan kadar hemoglobin
dalam darah tikus putih (Rattus norvegicus).
Penelitian ini merupakan penelitian eksperimental menggunakan empat dosis
perlakuan yaitu pemberian ekstrak kelopak Rosela (Hibiscus sabdariffa) dosis 0
(kontrol); 0,18; 0,36 dan 0,72 g/ekor/hari pada tikus putih (Rattus norvegicus) dengan
enam kali ulangan. Rancangan yang digunakan adalah Rancangan Acak Lengkap
(RAL). Data yang diperoleh dianalisis menggunakan Analisis Kovarian (ANKOVA)
1 faktor, apabila terdapat perbedaan antar perlakuan, maka dilanjutkan dengan uji
BNT 5 %. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa ekstrak kelopak Rosela (Hibiscus
sabdariffa) memberikan pengaruh terhadap peningkatan jumlah eritrosit dan kadar
Hemoglobin (Hb) dalam darah tikus putih (Rattus norvegicus). Dosis ekstrak kelopak
Rosela (Hibiscus sabdariffa) yang paling optimal untuk meningkatkan jumlah
eritrosit dan kadar hemoglobin (Hb) dalam darah tikus putih (Rattus norvegicus)
adalah 0,72 g/ekor/hari kemudian diikuti oleh dosis 0,36 dan 0,18 g/ekor/hari.
Artikel Terkait:
Skripsi Biologi
- JASA PEMBUATAN SKRIPSI
- Download Skripsi Gratis Biologi : PENGARUH UMUR PANEN DAN POSISI BIJI PADA TONGKOL TERHADAP KUALITAS FISIOLOGIS BIJI JAGUNG (Zea mays L.)
- Download Skripsi Gratis Biologi : EFEK ANTIHIPERGLIKEMIK EKSTRAK BIJI JINTAN HITAM (Nigella sativa) PADA TIKUS MODEL DIABETES TIPE II
- Download Skripsi Gratis Biologi : PENGARUH PENAMBAHAN ZPT 2,4-D (Dichlorophenoxyacetic Acid) TERHADAP PERTUMBUHAN KALUS
- Download Skripsi Gratis Biologi : PENGARUH α-TOKOFEROL TERHADAP PERSENTASE KERUSAKAN, VIABILITAS DAN ABNORMALITAS SEL
- Download Skripsi Gratis Biologi : UJI KANDUNGAN SENYAWA ISOFLAVON DAN MORFOLOGI KALUS KEDELAI (Glycine max (L) Merr) DENGAN PENAMBAHAN ZPT 2,4 D PADA MEDIA MS
- Download Skripsi Gratis Biologi : PENGARUH SUHU DAN LAMA PENYIMPANAN TERHADAP VIABILITAS BENIH KEDELAI (Glycine max (L). Merrill)
- Download Skripsi Gratis Biologi : ISOLASI DAN IDENTIFIKASI BAKTERI SELULOLITIK DARI FESES KAMBING
- Download Skripsi Gratis Biologi : SURVEI KADAR KARBOKSIHEMOGLOBIN (COHb) DAN KESEHATAN PEKERJA PARKIR DI PUSAT PERBELANJAAN KOTA MALANG
- Download Skripsi Gratis Biologi : STUDI KEANEKARAGAMAN MANGROVE DI TAMAN HUTAN RAYA (TAHURA) NGURAH RAI DENPASAR BALI
No comments:
Post a Comment