Kedelai (Glycine max (L.) Merril) merupakan salah satu tanaman yang
mengandung protein, lemak dan vitamin yang lebih tinggi. Dalam penanaman
sampai produksi, tidak akan lepas dari gangguan hama dan penyakit serta faktor
lingkungan. Salah satu hama yang berpotensi dalam menghambat usaha
peningkatan produksi kedelai adalah lalat kacang (Ophiomyia phaseoli).
Sedangkan pengendalian masih mengandalkan pestisida kimia. Sesuai dengan QS.
Ar-Ruum : 41; ”Kerusakan yang ada ini dikarenakan ulah tangan manusia”.
Berdasarkan latar belakang tersebut penelitian ini dilakukan dengan tujuan untuk
(1). Untuk mengetahui pengaruh pestisida kimia dan nabati terhadap lalat kacang
(Ophiomyia phaseoli); (2) Untuk mengetahui jenis pestisida yang paling
berpengaruh terhadap lalat kacang (Ophiomyia phaseoli); (3) Untuk mengetahui
fase hidup hama lalat kacang yang paling terpengaruh oleh jenis pestisida.
Penelitian ini dilakukan di lahan percobaan Balai Kacang-Kacangan dan
Umbi-Umbian Kendal Payak Malang pada bulan Agustus sampai september 2007.
rancangan penelitian yang digunakan adalah Rancangan Acak Kelompok dengan
3 ulangan. Dengan perlakuan pestisida kimia (sidametrin) dan pestisida nabati
(serbuk biji mimba).
Pengumpulan data diperoleh dengan menghitung : jumlah populasi imago,
telur, larva dan pupa lalat kacang pada hari setelah tanam (HST). Data yang
diperoleh dari penelitian dianalisis dengan analisis varian, kemudian jika terdapat
signifikan dilanjutkan uji LSD dengan taraf signifikan 5 %. Hasil penelitian
menunjukkan bahwa ada pengaruh pemberian pestisida kimia dan nabati terhadap
lalat kacang pada tanaman kedelai varietas wilis. Pestisida yang paling signifikan
adalah sidametrin yang diaplikasikan pada 14 HST (hari setelah tanam) dan pada
fase larva adalah fase yang signifikan dalam pengendalian.
mengandung protein, lemak dan vitamin yang lebih tinggi. Dalam penanaman
sampai produksi, tidak akan lepas dari gangguan hama dan penyakit serta faktor
lingkungan. Salah satu hama yang berpotensi dalam menghambat usaha
peningkatan produksi kedelai adalah lalat kacang (Ophiomyia phaseoli).
Sedangkan pengendalian masih mengandalkan pestisida kimia. Sesuai dengan QS.
Ar-Ruum : 41; ”Kerusakan yang ada ini dikarenakan ulah tangan manusia”.
Berdasarkan latar belakang tersebut penelitian ini dilakukan dengan tujuan untuk
(1). Untuk mengetahui pengaruh pestisida kimia dan nabati terhadap lalat kacang
(Ophiomyia phaseoli); (2) Untuk mengetahui jenis pestisida yang paling
berpengaruh terhadap lalat kacang (Ophiomyia phaseoli); (3) Untuk mengetahui
fase hidup hama lalat kacang yang paling terpengaruh oleh jenis pestisida.
Penelitian ini dilakukan di lahan percobaan Balai Kacang-Kacangan dan
Umbi-Umbian Kendal Payak Malang pada bulan Agustus sampai september 2007.
rancangan penelitian yang digunakan adalah Rancangan Acak Kelompok dengan
3 ulangan. Dengan perlakuan pestisida kimia (sidametrin) dan pestisida nabati
(serbuk biji mimba).
Pengumpulan data diperoleh dengan menghitung : jumlah populasi imago,
telur, larva dan pupa lalat kacang pada hari setelah tanam (HST). Data yang
diperoleh dari penelitian dianalisis dengan analisis varian, kemudian jika terdapat
signifikan dilanjutkan uji LSD dengan taraf signifikan 5 %. Hasil penelitian
menunjukkan bahwa ada pengaruh pemberian pestisida kimia dan nabati terhadap
lalat kacang pada tanaman kedelai varietas wilis. Pestisida yang paling signifikan
adalah sidametrin yang diaplikasikan pada 14 HST (hari setelah tanam) dan pada
fase larva adalah fase yang signifikan dalam pengendalian.
No comments:
Post a Comment