Radikal bebas merupakan salah satu produk reaksi kimia dalam tubuh
yang bersifat sangat reaktif dan tidak stabil. Terdapat dua macam radikal bebas
yaitu radikal bebas endogen dan radikal bebas eksogen. Radikal bebas endogen
merupakan radikal bebas yang secara alami dihasilkan oleh tubuh. Sedangkan
radikal bebas eksogen adalah radikal bebas yang berasal dari luar tubuh, salah
satunya adalah bahan kimia. Karbon tetraklorida merupakan senyawa kimia yang
dapat merusak jaringan khususnya hati dan ginjal. Jika ginjal terpapar secara terus
menerus oleh zat ini maka dapat menyebabakan nekrosis atau kematian sel pada
glomerulus dan tubulus. Untuk dapat mencegah dan menangkap radikal bebas
yang disebabkan oleh karbon tetraklorida diperlukan bantuan antioksidan dari luar
(eksogen). Dalam penelitian ini yang digunakan sebagai antioksidan adalah buah
pepaya (Carica papaya. L).
Penelitian ini merupakan penelitian eksperimental dengan menggunakan
Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan empat ulangan. Sedangkan perlakuan
yang digunakan adalah mencit kontrol (-), mencit kontrol (+), mencit yang
diinduksi 0,2 ml CCl4 dan pemberian buah pepaya dosis I (0,13 gr/ mencit / hari),
mencit yang diinduksi 0,2 ml CCl4 dan pemberian buah pepaya dosis II (0,26 gr/
mencit / hari) dan mencit yang diinduksi 0,2 ml CCl4 dan pemberian buah pepaya
dosis dosis III (0,52 gr/ mencit / hari). Pelaksanaan penelitian ini pada bulan Mei-
Juni 2008. Lokasi pemeliharaan hewan coba, perlakuan dan pengamatan anatomi
glomerulus dan tubulus ginjal dilaksanakan di Laboratorium Biokimia dan
Molekuler Jurusan Biologi Universitas Islam Negeri (UIN) Malang. Penelitian ini
menggunakan Analisis Variansi (ANOVA).
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa pemberian buah pepaya (Carica
papaya.L) tidak berpengaruh pada tingkat nekrosis epitel glomerulus ginjal
mencit (Mus musculus) yang diinduksi CCl4, akan tetapi terdapat kecenderungan
penurunan tingkat nekrosisnya. Sedangakan pada tingkat nekrosis epitel tubulus
ginjal mencit (Mus musculus) yang diinduksi CCl4 dan pemberian buah pepaya
(Carica papaya.L) memberikan pengaruh. Nilai rerata tingkat nekrosis epitel
tubulus ginjal pada kontrol positif sebesar 10,25, sedangkan pada dosis I, II dan
III masing-masing adalah 9,75; 5,75; dan 4,50. Dosis efektif yang dapat
menurunkan tingkat nekrosis epitel tubulus ginjal mencit yang diinduksi CCl4
pada penelitian ini adalah dosis III yaitu 0,52 gr/ mencit / hari.
yang bersifat sangat reaktif dan tidak stabil. Terdapat dua macam radikal bebas
yaitu radikal bebas endogen dan radikal bebas eksogen. Radikal bebas endogen
merupakan radikal bebas yang secara alami dihasilkan oleh tubuh. Sedangkan
radikal bebas eksogen adalah radikal bebas yang berasal dari luar tubuh, salah
satunya adalah bahan kimia. Karbon tetraklorida merupakan senyawa kimia yang
dapat merusak jaringan khususnya hati dan ginjal. Jika ginjal terpapar secara terus
menerus oleh zat ini maka dapat menyebabakan nekrosis atau kematian sel pada
glomerulus dan tubulus. Untuk dapat mencegah dan menangkap radikal bebas
yang disebabkan oleh karbon tetraklorida diperlukan bantuan antioksidan dari luar
(eksogen). Dalam penelitian ini yang digunakan sebagai antioksidan adalah buah
pepaya (Carica papaya. L).
Penelitian ini merupakan penelitian eksperimental dengan menggunakan
Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan empat ulangan. Sedangkan perlakuan
yang digunakan adalah mencit kontrol (-), mencit kontrol (+), mencit yang
diinduksi 0,2 ml CCl4 dan pemberian buah pepaya dosis I (0,13 gr/ mencit / hari),
mencit yang diinduksi 0,2 ml CCl4 dan pemberian buah pepaya dosis II (0,26 gr/
mencit / hari) dan mencit yang diinduksi 0,2 ml CCl4 dan pemberian buah pepaya
dosis dosis III (0,52 gr/ mencit / hari). Pelaksanaan penelitian ini pada bulan Mei-
Juni 2008. Lokasi pemeliharaan hewan coba, perlakuan dan pengamatan anatomi
glomerulus dan tubulus ginjal dilaksanakan di Laboratorium Biokimia dan
Molekuler Jurusan Biologi Universitas Islam Negeri (UIN) Malang. Penelitian ini
menggunakan Analisis Variansi (ANOVA).
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa pemberian buah pepaya (Carica
papaya.L) tidak berpengaruh pada tingkat nekrosis epitel glomerulus ginjal
mencit (Mus musculus) yang diinduksi CCl4, akan tetapi terdapat kecenderungan
penurunan tingkat nekrosisnya. Sedangakan pada tingkat nekrosis epitel tubulus
ginjal mencit (Mus musculus) yang diinduksi CCl4 dan pemberian buah pepaya
(Carica papaya.L) memberikan pengaruh. Nilai rerata tingkat nekrosis epitel
tubulus ginjal pada kontrol positif sebesar 10,25, sedangkan pada dosis I, II dan
III masing-masing adalah 9,75; 5,75; dan 4,50. Dosis efektif yang dapat
menurunkan tingkat nekrosis epitel tubulus ginjal mencit yang diinduksi CCl4
pada penelitian ini adalah dosis III yaitu 0,52 gr/ mencit / hari.
No comments:
Post a Comment