Tape merupakan salah satu jenis makanan yang tidak asing bagi
masyarakat Indonesia. Tape merupakan produk makanan yang dapat langsung
dimakan setelah pembuatannya menggunakan proses fermentasi. Dalam
pembuatan tape masyarakat menggunakan ketan, pisang dan singkong. Dalam
penelitian ini sampel yang digunakan adalah beras ketan putih karena varietas ini
banyak digunakan dalam pembuatan tape di wilayah Cirebon. Fakta menunjukkan
bahwa kualitas tape bervariasi. Hal ini dipengaruhi oleh beberapa faktor
diantaranya kandungan mikroba dalam ragi yang digunakan dan lama fermentasi.
Berdasarkan alasan tersebut, maka penelitian ini bertujuan untuk mengetahui (1)
Untuk mengetahui perbedaan total mikroba pada merk ragi (2) Untuk mengetahui
pengaruh lama fermentasi terhadap kadar alkohol tape ketan putih, (3) Untuk
mengetahui pengaruh interaksi kandungan mikroba pada merk ragi dan lama
fermentasi terhadap kadar alkohol tape ketan putih.
Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah eksperimen dengan
variabel bebas: total mikroba pada merk ragi dan lama fermentasi. Sedangkan
vaiabel terikat adalah alkohol. Rancangan penelitian yang digunakan adalah RAL
Faktorial dengan 14 perlakuan dan masing-masing 3 kali ulangan. Penelitian
dilakukan di Laboratorium THP Universitas Brawijaya dan Laboratorium Kimia
UMM Malang. Pengukuran alkohol dilakukan metode Oksidasi bikromat.
Analisis penelitian dilakukan dengan menggunakan ANAVA Ganda yang
dilanjutkan dengan uji lanjut DMRT dengan taraf signifikasi 5% dan untuk
penghitungan total mikroba dengan menggunakan hitungan cawan (aturan SPC
Fardiaz, 1987).
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa: 1. Terdapat perbedaan total
mikroba pada merk ragi: jenis kapang merk NKL Solo 1,4 x 107, kapang merk
Jalak jombang 1,6 x 107, khamir merk NKL Solo 2,3 x 107, khamir merk Jalak
Jombang 2,0 x 107, Bakteri merk NKL Solo 2,3 x 107 dan bakteri merk Jalak
Jombang 3,0 x 107. 2. Kadar alkohol lama fermentasi berpengaruh nyata terhadap
kadar alkohol. Pada fermentasi 24 jam merk NKL Solo 0,951 %, merk Jalak
Jombang 0,79 % merupakan hasil yang terendah dalam proses fermentasi dan
fermentasi 166 jam merupakan hasil yang tertinggi untuk yaitu merk NKL Solo
adalah 11,053 %, dan merk NKL Solo 11,025 %. 3. Tidak ada pengaruh yang
nyata dari interaksi pemakaian jenis merk ragi dan lama fermentasi terhadap kadar
alkohol tape ketan putih
masyarakat Indonesia. Tape merupakan produk makanan yang dapat langsung
dimakan setelah pembuatannya menggunakan proses fermentasi. Dalam
pembuatan tape masyarakat menggunakan ketan, pisang dan singkong. Dalam
penelitian ini sampel yang digunakan adalah beras ketan putih karena varietas ini
banyak digunakan dalam pembuatan tape di wilayah Cirebon. Fakta menunjukkan
bahwa kualitas tape bervariasi. Hal ini dipengaruhi oleh beberapa faktor
diantaranya kandungan mikroba dalam ragi yang digunakan dan lama fermentasi.
Berdasarkan alasan tersebut, maka penelitian ini bertujuan untuk mengetahui (1)
Untuk mengetahui perbedaan total mikroba pada merk ragi (2) Untuk mengetahui
pengaruh lama fermentasi terhadap kadar alkohol tape ketan putih, (3) Untuk
mengetahui pengaruh interaksi kandungan mikroba pada merk ragi dan lama
fermentasi terhadap kadar alkohol tape ketan putih.
Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah eksperimen dengan
variabel bebas: total mikroba pada merk ragi dan lama fermentasi. Sedangkan
vaiabel terikat adalah alkohol. Rancangan penelitian yang digunakan adalah RAL
Faktorial dengan 14 perlakuan dan masing-masing 3 kali ulangan. Penelitian
dilakukan di Laboratorium THP Universitas Brawijaya dan Laboratorium Kimia
UMM Malang. Pengukuran alkohol dilakukan metode Oksidasi bikromat.
Analisis penelitian dilakukan dengan menggunakan ANAVA Ganda yang
dilanjutkan dengan uji lanjut DMRT dengan taraf signifikasi 5% dan untuk
penghitungan total mikroba dengan menggunakan hitungan cawan (aturan SPC
Fardiaz, 1987).
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa: 1. Terdapat perbedaan total
mikroba pada merk ragi: jenis kapang merk NKL Solo 1,4 x 107, kapang merk
Jalak jombang 1,6 x 107, khamir merk NKL Solo 2,3 x 107, khamir merk Jalak
Jombang 2,0 x 107, Bakteri merk NKL Solo 2,3 x 107 dan bakteri merk Jalak
Jombang 3,0 x 107. 2. Kadar alkohol lama fermentasi berpengaruh nyata terhadap
kadar alkohol. Pada fermentasi 24 jam merk NKL Solo 0,951 %, merk Jalak
Jombang 0,79 % merupakan hasil yang terendah dalam proses fermentasi dan
fermentasi 166 jam merupakan hasil yang tertinggi untuk yaitu merk NKL Solo
adalah 11,053 %, dan merk NKL Solo 11,025 %. 3. Tidak ada pengaruh yang
nyata dari interaksi pemakaian jenis merk ragi dan lama fermentasi terhadap kadar
alkohol tape ketan putih
Artikel Terkait:
Skripsi Biologi
- JASA PEMBUATAN SKRIPSI
- Download Skripsi Gratis Biologi : PENGARUH UMUR PANEN DAN POSISI BIJI PADA TONGKOL TERHADAP KUALITAS FISIOLOGIS BIJI JAGUNG (Zea mays L.)
- Download Skripsi Gratis Biologi : EFEK ANTIHIPERGLIKEMIK EKSTRAK BIJI JINTAN HITAM (Nigella sativa) PADA TIKUS MODEL DIABETES TIPE II
- Download Skripsi Gratis Biologi : PENGARUH PENAMBAHAN ZPT 2,4-D (Dichlorophenoxyacetic Acid) TERHADAP PERTUMBUHAN KALUS
- Download Skripsi Gratis Biologi : PENGARUH α-TOKOFEROL TERHADAP PERSENTASE KERUSAKAN, VIABILITAS DAN ABNORMALITAS SEL
- Download Skripsi Gratis Biologi : UJI KANDUNGAN SENYAWA ISOFLAVON DAN MORFOLOGI KALUS KEDELAI (Glycine max (L) Merr) DENGAN PENAMBAHAN ZPT 2,4 D PADA MEDIA MS
- Download Skripsi Gratis Biologi : PENGARUH SUHU DAN LAMA PENYIMPANAN TERHADAP VIABILITAS BENIH KEDELAI (Glycine max (L). Merrill)
- Download Skripsi Gratis Biologi : ISOLASI DAN IDENTIFIKASI BAKTERI SELULOLITIK DARI FESES KAMBING
- Download Skripsi Gratis Biologi : SURVEI KADAR KARBOKSIHEMOGLOBIN (COHb) DAN KESEHATAN PEKERJA PARKIR DI PUSAT PERBELANJAAN KOTA MALANG
- Download Skripsi Gratis Biologi : STUDI KEANEKARAGAMAN MANGROVE DI TAMAN HUTAN RAYA (TAHURA) NGURAH RAI DENPASAR BALI
No comments:
Post a Comment