Air kelapa adalah salah satu bahan alami, didalamnya terkandung hormon
seperti sitokinin 5,8 mg/l, auksin 0,07 mg/l dan giberelin sedikit sekali serta
senyawa lain yang dapat menstimulasi perkecambahan dan pertumbuhan.
Berdasarkan latar belakang tersebut penelitian ini dilakukan denga tujuan untuk:
(1) Mengetahui pengaruh pemberian air kelapa dengan tingkat kemasakan yang
berbeda pada media tanam terhadap pertumbuhan jamur tiram putih (Pleurotus
ostreatus); (2) mengetahui pengaruh konsentrasi air kelapa terhadap pertumbuhan
jamur tiram putih (Pleurotus ostreatus); (3) mengetahui pengaruh interaksi antara
pemberian air kelapa pada tingkat kemasakan yang berbeda dengan konsentrasi
air kelapa terhadap pertumbuhan jamur tiram putih (Pleurotus ostreatus).
Penelitian ini dilakukan di rumah produksi bpk Mawardi, Desa
Tegalgondo RT 1, RW 1, Kecamatan Karangploso, Kabupaten Malang pada bulan
Mei 2009 sampai Juli 2009. Rancangan penelitian yang digunakan adalah
Rancangan Acak Kelompok (RAL) dengan 2 (dua) faktor. Faktor yang pertama
adalah air kelapa dengan tingkat kemasakan buah yang berbeda yang meliputi
kelapa muda (U!), kelapa sedang (U2), kelapa tua (U3). Faktor kedua adalah
perlakuan konsentrasi air kelapa yang meliputi; konsentrasi pekat (K1),
konsentrasi sedang (K2), konsentrasi encer (K3).
Data yang diperoleh dari penelitian ini dianalisis dengan analisis variansi
(anava) dua jalur. Untuk mengetahui kombinasi perlakuan terbaik dilanjutkan
dengan UJD (Uji Jarak Duncan) dengan taraf signifikansi 5 %. Hasil dari
penelitian ini menunjukkan bahwa ada pengaruh air kelapa dengan tingkat
kemasakan buah kelapa yang berbeda terhadap pertumbuhan jamur tiram putih
Pleurotus ostreatus. Perlakuan dengan menggunakan air kelapa muda (U1)
memberikan hasil terbaik terhadap pertumbuhan jamur tiram putih Pleurotus
ostreatus dibandingkan dengan perlakuan U2 dan U3. Untuk konsentrasi air
kelapa, perlakuan dengan konsentrasi encer (K3) memberikan hasil terbaik
terhadap pertumbuhan jamur tiram putih Pleurotus ostreatus dibandingkan
dengan perlakuan K1 dan K2.
seperti sitokinin 5,8 mg/l, auksin 0,07 mg/l dan giberelin sedikit sekali serta
senyawa lain yang dapat menstimulasi perkecambahan dan pertumbuhan.
Berdasarkan latar belakang tersebut penelitian ini dilakukan denga tujuan untuk:
(1) Mengetahui pengaruh pemberian air kelapa dengan tingkat kemasakan yang
berbeda pada media tanam terhadap pertumbuhan jamur tiram putih (Pleurotus
ostreatus); (2) mengetahui pengaruh konsentrasi air kelapa terhadap pertumbuhan
jamur tiram putih (Pleurotus ostreatus); (3) mengetahui pengaruh interaksi antara
pemberian air kelapa pada tingkat kemasakan yang berbeda dengan konsentrasi
air kelapa terhadap pertumbuhan jamur tiram putih (Pleurotus ostreatus).
Penelitian ini dilakukan di rumah produksi bpk Mawardi, Desa
Tegalgondo RT 1, RW 1, Kecamatan Karangploso, Kabupaten Malang pada bulan
Mei 2009 sampai Juli 2009. Rancangan penelitian yang digunakan adalah
Rancangan Acak Kelompok (RAL) dengan 2 (dua) faktor. Faktor yang pertama
adalah air kelapa dengan tingkat kemasakan buah yang berbeda yang meliputi
kelapa muda (U!), kelapa sedang (U2), kelapa tua (U3). Faktor kedua adalah
perlakuan konsentrasi air kelapa yang meliputi; konsentrasi pekat (K1),
konsentrasi sedang (K2), konsentrasi encer (K3).
Data yang diperoleh dari penelitian ini dianalisis dengan analisis variansi
(anava) dua jalur. Untuk mengetahui kombinasi perlakuan terbaik dilanjutkan
dengan UJD (Uji Jarak Duncan) dengan taraf signifikansi 5 %. Hasil dari
penelitian ini menunjukkan bahwa ada pengaruh air kelapa dengan tingkat
kemasakan buah kelapa yang berbeda terhadap pertumbuhan jamur tiram putih
Pleurotus ostreatus. Perlakuan dengan menggunakan air kelapa muda (U1)
memberikan hasil terbaik terhadap pertumbuhan jamur tiram putih Pleurotus
ostreatus dibandingkan dengan perlakuan U2 dan U3. Untuk konsentrasi air
kelapa, perlakuan dengan konsentrasi encer (K3) memberikan hasil terbaik
terhadap pertumbuhan jamur tiram putih Pleurotus ostreatus dibandingkan
dengan perlakuan K1 dan K2.
No comments:
Post a Comment