Sosis merupakan hasil pengolahan daging cincang yang telah diberi bumbu. Pada
penelitian ini dibuat sosis dari daging ikan lele yang banyak kandungan proteinnya. Pada
dasarnya sosis dari daging adalah tergolong makanan ynag mudah rusak akibat
mikroorganisme. Apalagi waktu penyimpanannya kurang tepat. Pada saat pemasaran
biasanya penjual meletakkan sosis di dalam almari pendingin, ada juga yang meletakkan
di Freezer dan ada juga disebuah atalase yang terbuka. Berdasarkan latar belakang
tersebut penelitian dilakukan dengan tujuan untuk: (1) Mengetahui pengaruh dari suhu
penyimpanan yang berbeda terhadap jumlah koloni bakteri dan kandungan protein sosis
ikan lele dumbo, (2) Mengetahui pengaruh lama penyimpanan yang berbeda terhadap
jumlah koloni bakteri dan kandungan protein sosis ikan lele dumbo, (3) dan untuk
mengetahui pengaruh interaksi antara suhu dan lama penyimpanan yang berbeda terhadap
jumlah koloni bakteri dan kandungan protein sosis ikan lele dumbo.
Penelitian ini dilakukan di laboratorium biologi dan kimia UMM, mulai tanggal 22
Februari 2007 sampai 16 Maret 2007. Rancangan yang digunakan adalah RAK dengan 2
faktor. Faktor pertama yaitu suhu penyimpanan, yang dibedakan menjadi penyimpanan
suhu –15oC (SI), suhu 5oC (S2), dan suhu 27oC (S3). Dan faktor yang kedua adalah lama
penyimpanan yang terdiri dari 4 hari (L1), 8 hari (L2), 12 hari (L3), dan 16 hari (L4).
Data yang diperoleh dari penelitian ini dianalisis dengan Analisa Variasi (ANAVA)
ganda. Jika dalam penelitian ini didapatkan nilai Fhitung>Ftabel berarti hipotesis diterima.
Untuk mengetahui perbedaan tiap perlakuan dilanjutkan dengan uji Jarak Duncan (UJD)
dengan taraf signifikasi 5 %.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa suhu dan lama penyimpanan serta interaksi
keduanya berpengaruh terhadap jumlah koloni bakteri dan kandungan protein pada sosis
ikan lele dumbo. Jumlah koloni bakteri tertinggi dihasilkan dari suhu penyimpanan 27oC
sebesar 2,6x109cfu/g. Kandungan protein tertinggi diperoleh dari hasil penyimpanan –
15oC sebesar 13,98 %. (2) Ada pengaruh yang nyata dari lama penyimpanan yang
berbeda terhadap jumlah koloni bakteri dan kandungan protein yang dihasilkan oleh sosis
ikan lele dumbo. Jumlah koloni bakteri tertinggi dihasilkan dari lama penyimpanan
16hari sebesar 2,0x109cfu/g. kandungan protein tertinggi diperoleh dari lama
penyimpanan 4 hari sebesar 13,14 %. (3) Ada pengaruh yang nyata dari interaksi suhu
dan lama penyimpanan yang berbeda terhadap jumlah koloni bakteri dan kandungan
protein. Jumlah koloni bakteri tertinggi diperoleh pada suhu 27oC dengan lama 16 hari
sebesar 5,2x109cfu/g, sedangkan kandungan protein tertinggi diperoleh pada suhu –15oC
dengan lama penyimpanan 4 hari sebesar 13,73 %.
penelitian ini dibuat sosis dari daging ikan lele yang banyak kandungan proteinnya. Pada
dasarnya sosis dari daging adalah tergolong makanan ynag mudah rusak akibat
mikroorganisme. Apalagi waktu penyimpanannya kurang tepat. Pada saat pemasaran
biasanya penjual meletakkan sosis di dalam almari pendingin, ada juga yang meletakkan
di Freezer dan ada juga disebuah atalase yang terbuka. Berdasarkan latar belakang
tersebut penelitian dilakukan dengan tujuan untuk: (1) Mengetahui pengaruh dari suhu
penyimpanan yang berbeda terhadap jumlah koloni bakteri dan kandungan protein sosis
ikan lele dumbo, (2) Mengetahui pengaruh lama penyimpanan yang berbeda terhadap
jumlah koloni bakteri dan kandungan protein sosis ikan lele dumbo, (3) dan untuk
mengetahui pengaruh interaksi antara suhu dan lama penyimpanan yang berbeda terhadap
jumlah koloni bakteri dan kandungan protein sosis ikan lele dumbo.
Penelitian ini dilakukan di laboratorium biologi dan kimia UMM, mulai tanggal 22
Februari 2007 sampai 16 Maret 2007. Rancangan yang digunakan adalah RAK dengan 2
faktor. Faktor pertama yaitu suhu penyimpanan, yang dibedakan menjadi penyimpanan
suhu –15oC (SI), suhu 5oC (S2), dan suhu 27oC (S3). Dan faktor yang kedua adalah lama
penyimpanan yang terdiri dari 4 hari (L1), 8 hari (L2), 12 hari (L3), dan 16 hari (L4).
Data yang diperoleh dari penelitian ini dianalisis dengan Analisa Variasi (ANAVA)
ganda. Jika dalam penelitian ini didapatkan nilai Fhitung>Ftabel berarti hipotesis diterima.
Untuk mengetahui perbedaan tiap perlakuan dilanjutkan dengan uji Jarak Duncan (UJD)
dengan taraf signifikasi 5 %.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa suhu dan lama penyimpanan serta interaksi
keduanya berpengaruh terhadap jumlah koloni bakteri dan kandungan protein pada sosis
ikan lele dumbo. Jumlah koloni bakteri tertinggi dihasilkan dari suhu penyimpanan 27oC
sebesar 2,6x109cfu/g. Kandungan protein tertinggi diperoleh dari hasil penyimpanan –
15oC sebesar 13,98 %. (2) Ada pengaruh yang nyata dari lama penyimpanan yang
berbeda terhadap jumlah koloni bakteri dan kandungan protein yang dihasilkan oleh sosis
ikan lele dumbo. Jumlah koloni bakteri tertinggi dihasilkan dari lama penyimpanan
16hari sebesar 2,0x109cfu/g. kandungan protein tertinggi diperoleh dari lama
penyimpanan 4 hari sebesar 13,14 %. (3) Ada pengaruh yang nyata dari interaksi suhu
dan lama penyimpanan yang berbeda terhadap jumlah koloni bakteri dan kandungan
protein. Jumlah koloni bakteri tertinggi diperoleh pada suhu 27oC dengan lama 16 hari
sebesar 5,2x109cfu/g, sedangkan kandungan protein tertinggi diperoleh pada suhu –15oC
dengan lama penyimpanan 4 hari sebesar 13,73 %.
No comments:
Post a Comment