Pantai Jumiang terletak di Desa Tanjung
Kecamatan Pademawu Kabupaten Pamekasan adalah salah satu pantai yang ada
di sebelah Timur kota Pamekasan. Pantai Jumiang merupakan pantai yang
landai dengan daerah pantai yang berpasir, berbatu, dan berlumpur dengan
terumbu karang yang kaya akan organisme laut, diantaranya adalah
makroalga yang sangat potensial untuk dikembangkan. Keanekaragaman
makroalga di Pantai Jumiang belum banyak diteliti, sehingga perlu
dilakukan identifikasi makroalga yang ada disana, agar dapat diketahui
makroalga yang potensial, serta dapat dibudidayakan dimasa yang akan
datang.
Penelitian dilaksanakan pada bulan April 2011 sampai dengan Mei 2011 di Pantai Jumiang Kabupaten Pamekasan pada lokasi seluas 11,25 ha dengan menggunakan metode kuadrat 1x1 m2 sebanyak 50 plot. Identifikasi makroalga dilakukan di Laboratorium Ekologi dan Optik Jurusan Biologi Fakultas Sains dan Teknologi UIN Maulana Malik Ibrahim Malang dengan menggunakan buku identifikasi Atmadja (1996), Bold (1985), Cholid (2005), Denton (2006), Doty (1985), Hayati (2009), IPTEK (2011), Magruder (1979), Manoa (2001), Paul (2005), Skelton (2003), Taylor (1979), dan Wells (2006).
Berdasarkan hasil penelitian diketahui terdapat 24 jenis makroalga, yaitu: Chaetomorpha sp. Enteromorpha flexuosa, Eucheuma cottonii, Microdictyon japonicum, Udotea javensis, Ulva sp. Valonia aegagropila, Ventricaria ventricosa, E. edule, Himanthalia elongate, Padina australis, P. boryana, Sargassum filipendula, S. plagyophyllum, S. polyceratium, Spongonema tomentosum, Stypopodium zonale, Acanthophora spicifera, Bostrychia tenella, E. alvarezii, E. isiforme, E. spinosum, Kappaphycus cottonii, Thamnoclonium dichotomum. Indeks keanekaragaman (H‘) kumulatif makroalga di Pantai Jumiang sebesar 2,84, sedangkan Indeks dominansi kumulatif sebesar 0,07. Ini menunjukkan bahwa keanekaragaman makroalga di Pantai Jumiang tinggi. Indeks Nilai Penting (INP) kumulatif makroalga di Pantai Jumiang menunjukkan bahwa INP tertinggi E. spinosum sebesar 39,15%, sedangkan INP terendah Chaetomorpha sp. dan S. tomentosum sebesar 3,27%.
Penelitian dilaksanakan pada bulan April 2011 sampai dengan Mei 2011 di Pantai Jumiang Kabupaten Pamekasan pada lokasi seluas 11,25 ha dengan menggunakan metode kuadrat 1x1 m2 sebanyak 50 plot. Identifikasi makroalga dilakukan di Laboratorium Ekologi dan Optik Jurusan Biologi Fakultas Sains dan Teknologi UIN Maulana Malik Ibrahim Malang dengan menggunakan buku identifikasi Atmadja (1996), Bold (1985), Cholid (2005), Denton (2006), Doty (1985), Hayati (2009), IPTEK (2011), Magruder (1979), Manoa (2001), Paul (2005), Skelton (2003), Taylor (1979), dan Wells (2006).
Berdasarkan hasil penelitian diketahui terdapat 24 jenis makroalga, yaitu: Chaetomorpha sp. Enteromorpha flexuosa, Eucheuma cottonii, Microdictyon japonicum, Udotea javensis, Ulva sp. Valonia aegagropila, Ventricaria ventricosa, E. edule, Himanthalia elongate, Padina australis, P. boryana, Sargassum filipendula, S. plagyophyllum, S. polyceratium, Spongonema tomentosum, Stypopodium zonale, Acanthophora spicifera, Bostrychia tenella, E. alvarezii, E. isiforme, E. spinosum, Kappaphycus cottonii, Thamnoclonium dichotomum. Indeks keanekaragaman (H‘) kumulatif makroalga di Pantai Jumiang sebesar 2,84, sedangkan Indeks dominansi kumulatif sebesar 0,07. Ini menunjukkan bahwa keanekaragaman makroalga di Pantai Jumiang tinggi. Indeks Nilai Penting (INP) kumulatif makroalga di Pantai Jumiang menunjukkan bahwa INP tertinggi E. spinosum sebesar 39,15%, sedangkan INP terendah Chaetomorpha sp. dan S. tomentosum sebesar 3,27%.
No comments:
Post a Comment