Probiotik
merupakan suatu produk yang mengandung mikroba hidup non-patogen, yang
diberikan pada hewan atau manusia untuk memperbaiki laju pertumbuhan,
efisiensi konversi ransum, dan meningkatkan kesehatan hewan atau manusia
dengan cara mempengaruhi secara positif keseimbangan mikroba usus dan
mengendalikan mikroba patogen dalam saluran pencernaan. Agar bakteri
asam laktat berpotensi sebagai kandidat probiotik maka harus lolos
seleksi uji probiotik antara lain seperti uji ketahanan terhadap pH
asam, terhadap garam empedu, terhadap bakteri patogen, dan uji
interaksinya dengan bakteri non patogen. Penelitian ini mengunakan
metode eksperimen secara deskriptif yang bertujuan untuk memberikan
informasi tentang potensi probiotik dari Lactobacillus plantarum yang diisolasi dari usus halus itik Mojosari (Anas plathyrinchos) dengan pengujian secara in vitro yaitu suatu kajian tentang ketahanan Lactobacillus plantarum terhadap kondisi pH asam (pH 2, 3, dan 4), garam empedu konsentrasi 0,3% (b/v), penghambatan terhadap bakteri patogen yaitu Escherichia coli, Staphylococcus aureus dan Salmonella typhi serta uji interaksinya dengan bakteri non-patogen yaitu Lactobacillus paracasei. Hasil penelitian menunjukkan bahwa uji ketahanan Lactobacillus plantarum terhadap
pH 2 dengan rata-rata jumlah sel bakteri yang hidup sebesar 4,3. 107
CFU/ml, pada pH 3 sebesar 3,8. 109 CFU/ml dan pada pH 4 sebesar 2,7.
1010 CFU/ml. Uji ketahanan Lactobacillus plantarum terhadap garam empedu rata-rata jumlah sel bakteri yang tumbuh sebesar 1,2. 109 CFU/ml. Uji ketahanan Lactobacillus plantarum terhadap bakteri patogen menunjukkan bahwa Lactobacillus plantarum kuat dalam menghambat Escherichia coli dan Staphylococcus aureus dengan diameter zona hambat yang dibentuk sebesar 12,7 mm dan 13,3 mm namun sedang dalam menghambat Salmonella typhi dengan diameter zona hambat sebesar 9,3 mm. Uji interaksi dengan bakteri non patogen (Lactobacillus paracasei) menunjukkan hasil bahwa kedua koloni antara bakteri Lactobacillus plantarum dengan Lactobacillus paracasei saling
menyatu, tidak membentuk zona hambat di daerah sekitar sumuran dan
menunjukkan bahwa hubungan yang dibentuk oleh kedua bakteri tersebut
melakukan simbiosis yang baik. Berdasarkan keempat uji potensi probiotik
menunjukkan bahwa Lactobacillus plantarum yang diisolasi dari usus halus itik Mojosari (Anas plathyrinchos) berpotensi sebagai kandidat probiotik.
No comments:
Post a Comment