Bakteri indigenous yaitu bakteri yang hidup bebas di alam dan memiliki berbagai macam manfaat bagi manusia. Bakteri indigenous merupakan
bakteri pengurai serat yang manfaatnya dapat digunakan sebagai
pendukung teknologi pertanian di bidang miokrobiologi. Isolat Indigenous air
rendaman kenaf mampu mempercepat proses penyeratan serat kenaf dengan
hasil yang lebih baik dari proses kimiawi. Ketersediaan isolate
Indigenous akan sangat membantu dalam proses penyeratan serat kenaf.
Untuk itu, Penelitian ini dilakukan dengan dua variasi media yaitu
tepung beras ditambah skim dan tepung beras ditambah skim dan glikosa,
metode yang digunakan yaitu freeze drying. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui viabilitas bakteri indigenous air rendaman kenaf dalam media tepung beras dan lama penyimpanan setelah proses Freeze drying. Penelitian
bersifat eksperimen secara deskriptif yang memberikan informasi tentang
pengaruh media tepung beras terhadap viabilitas bakteri indigenous air rendaman kenaf dengan metode freeze drying.
Dilakukan pada bulan September sampai November 2011 di Laboratorium
Mikrobiologi jurusan Biologi UIN Maulana Malik Ibrahim Malang. Untuk
proses freeze-drying dilaksanakan di Laboratorium Jurusan
Nutrisi dan Pakan Ternak Fakultas Peternakan Universitas Brawijaya dan
Laboratorium Bioteknologi Jurusan Biologi Universitas Muhammadiyah
Malang. Hasil dari uji viabilitas bakteri Indigenous air rendaman kenaf tertinggi
terdapat pada minggu ke-6 dengan media pembawa tepung beras ditambah skim yaitu 4,5×109 (CFU/ml). Viabilitas bakteri Indigenous dengan
media tepung beras ditambah skim dan glukosa pada minggu ke-0 dan
minggu ke-4 lebih tinggi sekitar 1,1 siklus log daripada viabilitas
bakteri Indigenous dengan media tepung beras ditambah skim. Dan viabilitas bakteri Indigenous dengan
media tepung beras ditambah skim pada minggu ke6 dan minggu ke-8 lebih
tinggi sekitar 0,5 siklus log daripada media tepung beras ditambah skim
dan glukosa.
No comments:
Post a Comment