Mangrove
memiliki peranan ekologi dan ekonomi yang penting bagi lingkungan yang
berada disekitarnya, Tujuan penelitian ini adalah (1) Mengidentifikasi
jenis tumbuhan penyusun hutan mangrove di Sawah Laut Kota Kusuma
Kecamatan Sangkapura Pulau Bawean Kebupaten Gresik (2). Untuk mengetahui
keanekaragaman hutan mangrove di Pantai Sawah Laut Kota Kusuma
Kecamatan Sangkapura Pulau Bawean Kebupaten Gresik.
Metode
yang digunakan adalah menggunakan metode transek kuadrat yaitu dengan
menarik garis lurus memanjang dari tepi pantai sampai ke area yang tidak
ada pohon mangrovenya.. Lokasi penelitian dibagi menjadi 6 stasiun
disepanjang garis pantai manggrove laut sungai. Setiap stasiun dibuat 7
plot. Pembagian jarak antara stasiun stasiun adalah 1 m². Kemudian
dibuat transek dimasing-masing stasiun dengan panjang berkisar
100 m² dari pinggir darat sampai pada area yang tidak ditumbuhi pohon
mangrove luasnya 1 Km². Hutan mangrove di Pantai Sawah Laut Desa Kota
Kusuma Kecamatan Sangkapura Pulau Bawean Kabupaten Gresik, Pada setiap
transek, data vegetasi diambil dengan menggunakan metode kuadrat
berukuran 10x10 m2 untuk stadium pohon (diameter >10 cm) dan ukuran 5x5 m2 untuk stadium pancang (pole).
Setelah didapatkan struktur komposisi mangrove tumbuhan yang paling mendominasi dari famili Rhizhopora lamarki dengan INP sebesar 236,981% dalam
fase pohon sedangkan pada fase pancang INP sebesar 136,279%. Sedangkan
Berdasarkan indeks Shannon-Wiener, tingkat keanekaragaman mangrove di
Pantai Sawah Laut Desa Kota Kusuma Kecamatan Sangkapura Pulau Bawean
Kabupaten Gresik spesies pohon mangrove tergolong rendah, karena
komunitas mangrove di Pantai Sawah Laut disusun oleh sedikit spesies dan
hanya satu spesies yang dominan yaitu Rhizhopora lamarki.
No comments:
Post a Comment