Etanol
merupakan zat kimia yang mampu memproduksi sejumlah radikal bebas dan
memicu terjadinya stres oksidatif. Stres ini dapat menyebabkan kerusakan
sel, salah satunya adalah sel saraf otak. Vitamin E merupakan
antioksidan yang mampu melindungi sel saraf otak dari adanya radikal
bebas etanol. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh vitamin
E (α-tokoferol) terhadap
kerusakan, viabilitas, dan abnormalitas sel kultur primer saraf otak
hamster yang dipapar etanol. Jenis penelitian ini adalah penelitian
eksperimental menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan 7
perlakuan yaitu kontrol negatif (tanpa paparan), kontrol positif (hanya
dipapar etanol 10mM), vitamin E dengan konsentrasi 25 µM, 50 µM, 75 µM,
100 µM dan 125 µM yang dipapar etanol 10 mM selama 24 jam dan
masing-masing diulang 3 kali. Sampel yang digunakan adalah sel saraf
otak fetus hamster berumur 2 hari, yang dikultur dalam media DMEM 20%
FBS dan diberi perlakuan vitamin E dengan konsentrasi yang berbeda,
kemudian diinkubasi dalam inkubator CO2 5%
suhu 37°C selama 8 hari. Selanjutnya dipapar dengan etanol 10 mM selama
24 jam dan diamati kerusakan, viabilitas dan abnormalitas sel saraf otak fetus hamster.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa vitamin E berpengaruh dalam
menurunkan kerusakan, dan abnormalitas serta meningkatkan viabilitas sel
kultur primer saraf otak hamster yang dipapar etanol dengan konsentrasi
vitamin E 75 µM, 25 µM dan 50 µM.
No comments:
Post a Comment