Kedelai merupakan salah satu dari kelompok
tanaman kacang-kacangan yang penting di Indonesia, sebab tumbuhan yang
termasuk suku kacang-kacangan (Fabaceae) ini memiliki banyak manfaat
dalam kehidupan sehari-hari yaitu sebagai sumber bahan pangan berprotein
nabati tinggi, vitamin dan mineral yang penting bagi manusia. Teknik
penyimpanan benih antara lain teknik kriopreservasi (penyimpanan benih
pada suhu yang sangat rendah) metode ini penting dalam penyimpanan
plasma nutfah untuk jangka panjang. Penelitian ini bertujuan mengetahui
(1) pengaruh suhu terhadap viabilitas benih kedelai (2) pengaruh lama
penyimpanan terhadap viabilitas benih kedelai (3) pengaruh interaksi
suhu dan lama penyimpanan terhadap viabilitas benih kedelai
Kecenderungan penurunan produksi kedelai ini disebabkan oleh banyak
faktor. Saat ini penyimpanan biji-bijian, termasuk biji kedelai sebagai
sumber benih masih dilakukan dengan cara tradisional yaitu dengan cara
biji dijemur. Penyimpanan benih bermutu dengan menggunakan teknologi
maju sangat dibutuhkan, selain untuk memenuhi kebutuhan benih untuk
persediaan penanaman musim berikutnya, juga untuk kepentingan jangka
panjang. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Mei-Juli 2011, di
Laboratorium Biologi Universitas Islam Negeri MALIKI Malang. Penelitian
ini merupakan penelitian eksperimental dengan rancangan acak Kelompok
(RAK) Faktorial dengan menggunakan 2 faktor, 12 kombinasi perlakuan dan 3
kali ulangan. Faktor pertama adalah suhu penyimpanan yang terdiri dari 4
taraf, yaitu: Suhu deep freezer (-70ºC), Suhu freezer (-5ºC), Suhu
Lemari es (3ºC) dan Suhu ruang (26 ºC). Faktor kedua adalah lama
penyimpanan yang terdiri dari 3 taraf, yaitu: (L1) 30 hari, (L2) 60 hari
dan (L3) 90 hari. Kedua faktor dikombinasikan dan diamati pengaruhnya
terhadap viabilitas (daya kecambah, vigor, waktu kecambah, dan panjang
kecambah). Teknik analisis data menggunakan ANOVA dua jalur dan
dilanjutkan dengan uji lanjut berupa uji Uji Jarak Duncan (DMRT) pada
taraf 5%. Hasil penelitian menunjukkan bahwa (1) ada pengaruh suhu
penyimpanan terhadap viabilitas benih kedelai, pada suhu -70 ºC dan -5
ºC memiliki perbedaan yang tidak nyata terhadap viabilitas kedelai. (2)
ada pengaruh lama penyimpanan terhadap viabilitas benih kedelai meliputi
(daya kecambah, vigor, dan panjang kecambah). (3) Ada pengaruh
interaksi suhu dan lama penyimpanan terhadap viabilitas benih kedelai.
No comments:
Post a Comment