Etanol merupakan zat kimia yang sering digunakan
sehari-hari, etanol terdapat dalam campuran alkohol dengan konsentrasi
terbesar. Etanol berbahaya karena menyebabkan terjadinya radikal bebas
hidroxil (OH-) dan Hidroxyethyl (CH2C-) yang bereaksi dengan lipid,
protein dan DNA yang menyebabkan sel menjadi toksik. α-Tokoferol
merupakan salah satu jenis antioksidan non enzimatis yang dapat mencegah
terjadinya radikal dalam sel dengan mengurangi radikal bebas menjadi
metabolit yang tidak berbahaya dengan mendonorkan ion hydrogen yang
berada pada cincin chromanolnya. Tujuan dari penelitian ini untuk
mengetahui pengaruh α-Tokoferol terhadap persentase kerusakan,
viabilitas dan abnormalitas sel yang dipapar etanol pada kultur primer
ginjal hamster. Penelitian ini menggunakan rancangan eksperimental
dengan 3 kali ulangan, apabila terdapat perbedaan nyata maka dilanjutkan
dengan uji Beda Nyata Terkecil (BNT) 1%. Perlakuan yang digunakan
adalah pemberian Vitamin E (α-Tokoferol) pada medium biakan kultur sel
dengan konsentrasi 0µM, 25 µM, 50 µM, 75 µM, 100 µM, 125 µM yang
kemudian dipapar etanol 10 mM selama 24 jam. Kultur sel yang digunakan
adalah kultur sel primer ginjal hamster yang ditumbuhkan dalam medium
DMEM. Hasil penelitian menunjukkan bahwa α-Tokoferol 50 µM mampu
menurunkan persentase kerusakan, 25 µM menurunkan abnormalitas sel serta
75 µM mempertahankan viabilitas sel dari paparan etanol 10 mM.
No comments:
Post a Comment