Kapas merupakan salah satu dari kelompok tanaman serat yang penting di
Indonesia, sebab tumbuhan ini memiliki banyak manfaat. Kecenderungan
penurunan produksi kapas dalam negeri disebabkan oleh banyak faktor.
rendahnya vigor kapas sehingga biji sulit untuk berkecambah. Penyimpanan benih
bermutu dengan menggunakan teknologi maju sangat dibutuhkan, selain untuk
memenuhi kebutuhan benih untuk persediaan penanaman musim berikutnya, juga
untuk kepentingan jangka panjang.
Teknik penyimpanan benih antara lain teknik kriopreservasi (penyimpanan
benih pada suhu yang sangat rendah) metode ini penting dalam penyimpanan
plasma nutfah untuk jangka panjang. Penelitian ini bertujuan mengetahui (1)
pengaruh suhu terhadap viabilitas benih kapas (2) pengaruh lama penyimpanan
terhadap viabilitas benih kapas (3) pengaruh interaksi suhu dan lama
penyimpanan terhadap viabilitas benih kapas. Penelitian ini dilaksanakan pada
bulan Juni-Agustus 2011, di Laboratorium Biologi Universitas Islam Negeri
MALIKI Malang. Penelitian ini merupakan penelitian eksperimental dengan
rancangan acak Lengkap (RAL) Faktorial dengan menggunakan 2 faktor, 12
kombinasi perlakuan dan 3 kali ulangan. Faktor pertama adalah suhu
penyimpanan yang terdiri dari 4 taraf, yaitu: Suhu deep freezer (-70ºC), Suhu
freezer (-5ºC), Suhu Lemari es (3ºC) dan Suhu ruang. Faktor kedua adalah lama
penyimpanan yang terdiri dari 3 taraf, yaitu: (L1) 30 hari, (L2) 60 hari dan (L3) 90
hari. Kedua faktor dikombinasikan dan diamati pengaruhnya terhadap viabilitas
(daya kecambah, vigor, waktu kecambah, dan panjang kecambah). Teknik
analisis data menggunakan ANOVA dua jalur dan dilanjutkan dengan uji lanjut
berupa uji Uji Jarak Duncan (DMRT) pada taraf 5%.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa (1) ada pengaruh suhu penyimpanan
terhadap viabilitas benih kapas meliputi daya kecambah, vigor, panjang
kecambah, dan waktu kecambah. (2) ada pengaruh lama penyimpanan terhadap
viabilitas benih kapas meliputi kecambah, vigor, panjang kecambah, dan waktu
kecambah. (3) ada pengaruh interaksi suhu dan lama penyimpanan terhadap
viabilitas benih kapas meliputi kecambah, vigor, panjang kecambah, dan waktu
kecambah.
Indonesia, sebab tumbuhan ini memiliki banyak manfaat. Kecenderungan
penurunan produksi kapas dalam negeri disebabkan oleh banyak faktor.
rendahnya vigor kapas sehingga biji sulit untuk berkecambah. Penyimpanan benih
bermutu dengan menggunakan teknologi maju sangat dibutuhkan, selain untuk
memenuhi kebutuhan benih untuk persediaan penanaman musim berikutnya, juga
untuk kepentingan jangka panjang.
Teknik penyimpanan benih antara lain teknik kriopreservasi (penyimpanan
benih pada suhu yang sangat rendah) metode ini penting dalam penyimpanan
plasma nutfah untuk jangka panjang. Penelitian ini bertujuan mengetahui (1)
pengaruh suhu terhadap viabilitas benih kapas (2) pengaruh lama penyimpanan
terhadap viabilitas benih kapas (3) pengaruh interaksi suhu dan lama
penyimpanan terhadap viabilitas benih kapas. Penelitian ini dilaksanakan pada
bulan Juni-Agustus 2011, di Laboratorium Biologi Universitas Islam Negeri
MALIKI Malang. Penelitian ini merupakan penelitian eksperimental dengan
rancangan acak Lengkap (RAL) Faktorial dengan menggunakan 2 faktor, 12
kombinasi perlakuan dan 3 kali ulangan. Faktor pertama adalah suhu
penyimpanan yang terdiri dari 4 taraf, yaitu: Suhu deep freezer (-70ºC), Suhu
freezer (-5ºC), Suhu Lemari es (3ºC) dan Suhu ruang. Faktor kedua adalah lama
penyimpanan yang terdiri dari 3 taraf, yaitu: (L1) 30 hari, (L2) 60 hari dan (L3) 90
hari. Kedua faktor dikombinasikan dan diamati pengaruhnya terhadap viabilitas
(daya kecambah, vigor, waktu kecambah, dan panjang kecambah). Teknik
analisis data menggunakan ANOVA dua jalur dan dilanjutkan dengan uji lanjut
berupa uji Uji Jarak Duncan (DMRT) pada taraf 5%.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa (1) ada pengaruh suhu penyimpanan
terhadap viabilitas benih kapas meliputi daya kecambah, vigor, panjang
kecambah, dan waktu kecambah. (2) ada pengaruh lama penyimpanan terhadap
viabilitas benih kapas meliputi kecambah, vigor, panjang kecambah, dan waktu
kecambah. (3) ada pengaruh interaksi suhu dan lama penyimpanan terhadap
viabilitas benih kapas meliputi kecambah, vigor, panjang kecambah, dan waktu
kecambah.
Artikel Terkait:
Skripsi Biologi
- JASA PEMBUATAN SKRIPSI
- Download Skripsi Gratis Biologi : PENGARUH UMUR PANEN DAN POSISI BIJI PADA TONGKOL TERHADAP KUALITAS FISIOLOGIS BIJI JAGUNG (Zea mays L.)
- Download Skripsi Gratis Biologi : EFEK ANTIHIPERGLIKEMIK EKSTRAK BIJI JINTAN HITAM (Nigella sativa) PADA TIKUS MODEL DIABETES TIPE II
- Download Skripsi Gratis Biologi : PENGARUH PENAMBAHAN ZPT 2,4-D (Dichlorophenoxyacetic Acid) TERHADAP PERTUMBUHAN KALUS
- Download Skripsi Gratis Biologi : PENGARUH α-TOKOFEROL TERHADAP PERSENTASE KERUSAKAN, VIABILITAS DAN ABNORMALITAS SEL
- Download Skripsi Gratis Biologi : UJI KANDUNGAN SENYAWA ISOFLAVON DAN MORFOLOGI KALUS KEDELAI (Glycine max (L) Merr) DENGAN PENAMBAHAN ZPT 2,4 D PADA MEDIA MS
- Download Skripsi Gratis Biologi : PENGARUH SUHU DAN LAMA PENYIMPANAN TERHADAP VIABILITAS BENIH KEDELAI (Glycine max (L). Merrill)
- Download Skripsi Gratis Biologi : ISOLASI DAN IDENTIFIKASI BAKTERI SELULOLITIK DARI FESES KAMBING
- Download Skripsi Gratis Biologi : SURVEI KADAR KARBOKSIHEMOGLOBIN (COHb) DAN KESEHATAN PEKERJA PARKIR DI PUSAT PERBELANJAAN KOTA MALANG
- Download Skripsi Gratis Biologi : STUDI KEANEKARAGAMAN MANGROVE DI TAMAN HUTAN RAYA (TAHURA) NGURAH RAI DENPASAR BALI
No comments:
Post a Comment