Buah pisang termasuk buah klimaterik yang untuk
pematangannya biasanya dilakukan pemeraman. Pemeraman dilakukan untuk
menyeragamkan kematangan buah dan untuk meningkatkan laju respirasinya
yang ditandai oleh produksi etilen buah-buahan. Selama pematangan buah
mengalami perubahan-perubahan kimiawi diantaranya kadar gula reduksi,
kadungan vitamin A, kadar air, dan teksturnya. Berdasarkan latar
belakang tersebut penelitian dilakukan dengan tujuan untuk: (1) 1.
Mengetahui pengaruh cara pemeraman yang berbeda terhadap kadar gula
reduksi, kandungan vitamin A, kadar air dan tekstur buah pisang, (2)
Mengetahui pengaruh lama pemeraman yang berbeda terhadap kadar gula
reduksi, kandungan vitamin A, kadar air dan tekstur buah pisang. (3)
Mengetahui pengaruh interaksi antara cara dan lama pemeraman yang
berbeda terhadap kadar gula reduksi, kandungan vitamin A, kadar air dan
tekstur buah pisang.
Penelitian ini dilaksanakan di Laboratorium Biologi Universitas Muhammadiyah Malang dan Laboratorium IPA MTs Surya Buana Malang pada tanggal 30 Maret sampai dengan 7 April 2011. rancangan yang digunakan adalah Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan 2 faktor. Faktor pertama yaitu cara pemeraman. Cara pemeraman dibedakan menjadi pemeraman karbit (C1), daun lamtoro (C2), dan daun pisang (C3), dan faktor yang kedua adalah lama pemeraman yang terdiri dari 0 hari (L0), 2 hari (L1), 4 hari (L2), 6 hari (L3), dan 8 hari (L4). Data yang diperoleh dari penelitian ini dianalisis dengan Analisis Variansi (ANAVA) ganda. Jika dalam penelitian ini nilai F hitung > F tabel berarti hipotesis diterima. Dan untuk mengetahui perbedaan tiap perlakuan dilanjutkan dengan BNJ atau DMRT.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa (1) Ada pengaruh cara pemeraman yang berbeda terhadap kadar gula reduksi, kandungan vitamin A , dan tekstur yang dihasilkan oleh buah pisang raja nangka. Kadar gula tertinggi dihasilkan dari cara pemeraman karbit. Tetapi tidak berbeda nyata pada kadar air. (2) Ada pengaruh dari lama pemeraman yang berbeda terhadap kadar gula reduksi, kandungan vitamin A , kadar air dan tekstur yang dihasilkan oleh buah pisang raja nangka. (3) Ada pengaruh dari interaksi cara dan lama pemeraman yang berbeda terhadap kadar gula reduksi, kandungan vitamin A , kadar air dan tekstur yang dihasilkan oleh buah pisang raja nangka.
Penelitian ini dilaksanakan di Laboratorium Biologi Universitas Muhammadiyah Malang dan Laboratorium IPA MTs Surya Buana Malang pada tanggal 30 Maret sampai dengan 7 April 2011. rancangan yang digunakan adalah Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan 2 faktor. Faktor pertama yaitu cara pemeraman. Cara pemeraman dibedakan menjadi pemeraman karbit (C1), daun lamtoro (C2), dan daun pisang (C3), dan faktor yang kedua adalah lama pemeraman yang terdiri dari 0 hari (L0), 2 hari (L1), 4 hari (L2), 6 hari (L3), dan 8 hari (L4). Data yang diperoleh dari penelitian ini dianalisis dengan Analisis Variansi (ANAVA) ganda. Jika dalam penelitian ini nilai F hitung > F tabel berarti hipotesis diterima. Dan untuk mengetahui perbedaan tiap perlakuan dilanjutkan dengan BNJ atau DMRT.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa (1) Ada pengaruh cara pemeraman yang berbeda terhadap kadar gula reduksi, kandungan vitamin A , dan tekstur yang dihasilkan oleh buah pisang raja nangka. Kadar gula tertinggi dihasilkan dari cara pemeraman karbit. Tetapi tidak berbeda nyata pada kadar air. (2) Ada pengaruh dari lama pemeraman yang berbeda terhadap kadar gula reduksi, kandungan vitamin A , kadar air dan tekstur yang dihasilkan oleh buah pisang raja nangka. (3) Ada pengaruh dari interaksi cara dan lama pemeraman yang berbeda terhadap kadar gula reduksi, kandungan vitamin A , kadar air dan tekstur yang dihasilkan oleh buah pisang raja nangka.
No comments:
Post a Comment