Berdasarkan pengalaman empiris, cacing tanah dapat dijadikan obat
berbagai penyakit pada manusia, salah satunya penyakit tifus yang disebabkan
oleh bakteri Salmonella typhi. Hal ini diduga karena tubuh cacing tanah
mengandung zat-zat antimikroba diantaranya enzim lysozyme, agglutinin, lytic
factor dan lumbricin. Dewasa ini, untuk mempermudah pengobatan dibuatlah obat
berbentuk serbuk atau tepung dengan bahan dasar cacing tanah dan diketahui
bahwa Lumbricus rubellus dengan pengovenan 50°C dapat menghambat
pertumbuhan bakteri Salmonella typhi secara in vitro. Namun, kekurangtepatan
konsentrasi dan lama pemberian akan mempengaruhi keefektifan tepung cacing
dalam mengatasi gangguan bakteri Salmonella typhi secara in vivo. Untuk itu,
penelitian ini bertujuan untuk mengetahui konsentrasi dan lama pemberian yang
optimal dan berguna dalam pengobatan penyakit yang disebabkan infeksi bakteri
Salmonella typhi secara in vivo.
Penelitian ini merupakan penelitian eksperimental yang dilaksanakan
pada bulan Februari-Maret 2011 bertempat di Laboratorium Biosistem Jurusan
Biologi Universitas Islam Negeri maulana Malik Ibrahim Malang. Penelitian ini
menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan 2 (dua) faktor. Faktor
pertama adalah konsentrasi tepung cacing ( konsentrasi 32%, 48% dan 60%).
Faktor kedua adalah lama pemberian (7 hari dan 14 hari). Data dianalisis dengan
perhitungan Analisis Varians (Two Way ANOVA) jika menunjukkan beda nyata
maka diuji lanjut dengan uji BNJ 1%.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa konsentrasi dan lama pemberian
tepung cacing berpengaruh terhadap perbaikan kerusakan gambaran histologis
usus halus dan ginjal, namun interaksi konsentrasi dan lama pemberian tidak
memperlihatkan pengaruh yang signifikan. Konsentrasi yang efektif
mempengaruhi perbaikan kerusakan gambaran usus halus dan ginjal adalah
konsentrasi 60%, dan lama pemberian yang efektif mempengaruhi perbaikan
kerusakan gambaran usus halus dan ginjal adalah lama pemberian 14 hari.
berbagai penyakit pada manusia, salah satunya penyakit tifus yang disebabkan
oleh bakteri Salmonella typhi. Hal ini diduga karena tubuh cacing tanah
mengandung zat-zat antimikroba diantaranya enzim lysozyme, agglutinin, lytic
factor dan lumbricin. Dewasa ini, untuk mempermudah pengobatan dibuatlah obat
berbentuk serbuk atau tepung dengan bahan dasar cacing tanah dan diketahui
bahwa Lumbricus rubellus dengan pengovenan 50°C dapat menghambat
pertumbuhan bakteri Salmonella typhi secara in vitro. Namun, kekurangtepatan
konsentrasi dan lama pemberian akan mempengaruhi keefektifan tepung cacing
dalam mengatasi gangguan bakteri Salmonella typhi secara in vivo. Untuk itu,
penelitian ini bertujuan untuk mengetahui konsentrasi dan lama pemberian yang
optimal dan berguna dalam pengobatan penyakit yang disebabkan infeksi bakteri
Salmonella typhi secara in vivo.
Penelitian ini merupakan penelitian eksperimental yang dilaksanakan
pada bulan Februari-Maret 2011 bertempat di Laboratorium Biosistem Jurusan
Biologi Universitas Islam Negeri maulana Malik Ibrahim Malang. Penelitian ini
menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan 2 (dua) faktor. Faktor
pertama adalah konsentrasi tepung cacing ( konsentrasi 32%, 48% dan 60%).
Faktor kedua adalah lama pemberian (7 hari dan 14 hari). Data dianalisis dengan
perhitungan Analisis Varians (Two Way ANOVA) jika menunjukkan beda nyata
maka diuji lanjut dengan uji BNJ 1%.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa konsentrasi dan lama pemberian
tepung cacing berpengaruh terhadap perbaikan kerusakan gambaran histologis
usus halus dan ginjal, namun interaksi konsentrasi dan lama pemberian tidak
memperlihatkan pengaruh yang signifikan. Konsentrasi yang efektif
mempengaruhi perbaikan kerusakan gambaran usus halus dan ginjal adalah
konsentrasi 60%, dan lama pemberian yang efektif mempengaruhi perbaikan
kerusakan gambaran usus halus dan ginjal adalah lama pemberian 14 hari.
Artikel Terkait:
Skripsi Biologi
- JASA PEMBUATAN SKRIPSI
- Download Skripsi Gratis Biologi : PENGARUH UMUR PANEN DAN POSISI BIJI PADA TONGKOL TERHADAP KUALITAS FISIOLOGIS BIJI JAGUNG (Zea mays L.)
- Download Skripsi Gratis Biologi : EFEK ANTIHIPERGLIKEMIK EKSTRAK BIJI JINTAN HITAM (Nigella sativa) PADA TIKUS MODEL DIABETES TIPE II
- Download Skripsi Gratis Biologi : PENGARUH PENAMBAHAN ZPT 2,4-D (Dichlorophenoxyacetic Acid) TERHADAP PERTUMBUHAN KALUS
- Download Skripsi Gratis Biologi : PENGARUH α-TOKOFEROL TERHADAP PERSENTASE KERUSAKAN, VIABILITAS DAN ABNORMALITAS SEL
- Download Skripsi Gratis Biologi : UJI KANDUNGAN SENYAWA ISOFLAVON DAN MORFOLOGI KALUS KEDELAI (Glycine max (L) Merr) DENGAN PENAMBAHAN ZPT 2,4 D PADA MEDIA MS
- Download Skripsi Gratis Biologi : PENGARUH SUHU DAN LAMA PENYIMPANAN TERHADAP VIABILITAS BENIH KEDELAI (Glycine max (L). Merrill)
- Download Skripsi Gratis Biologi : ISOLASI DAN IDENTIFIKASI BAKTERI SELULOLITIK DARI FESES KAMBING
- Download Skripsi Gratis Biologi : SURVEI KADAR KARBOKSIHEMOGLOBIN (COHb) DAN KESEHATAN PEKERJA PARKIR DI PUSAT PERBELANJAAN KOTA MALANG
- Download Skripsi Gratis Biologi : STUDI KEANEKARAGAMAN MANGROVE DI TAMAN HUTAN RAYA (TAHURA) NGURAH RAI DENPASAR BALI
No comments:
Post a Comment