Motivasi belajar merupakan suatu hal yang sangat penting dalam dunia pendidikan, tanpa
adanya motivasi maka kinerja setiap individu dalam melaksanakan segala aktivitasnya tidak akan
berjalan dan berhasil secara baik. Oleh karena itu guru juga berperan aktif dalam proses
meningkatkan motivasi belajar siswa, dengan menggunakan metode token economy guru
mencoba menerapkannya pada bidang studi bahasa Indonesia yang dianggap sebagai mata
pelajaran yang tidak menarik oleh siswa kelas III SDI Surya Buana Malang.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbedaan tingkat motivasi belajar antara siswa
yang menggunkan metode token economy dan siswa tidak menggunakan metode token economy
mata pelajaran Bahasa indonesia kelas III di SDI Surya Buana Malang. instrument yang dipakai
dalam mengumpulkan data penelitian ini adalah dengan angket, jenis penelitian ini adalah
penelitian komparatif (membandingkan) dan merupakan penelitian populasi karena subyek
penelitian kurang dari seratus, jadi subyek penelitian ini adalah 62 siswa dari dua kelompok.
Dari hasil penelitian yang telah di lakukan oleh peneliti tentang tingkat motivasi belajar
pada mata pelajaran Bahasa indonesia kelas III di SDI Surya Buana Malang, bahwa tingkat
motivasi belajar siswa yang menggunkan metode token economy, terdapat sebanyak 16 responden
(41,95 %) meyatakan bahwa tingkat motivasi siswa pada mata pelajaran Bahasa Indonesia tinggi,
13 responden (51,61 %) meyatakan bahwa tingkat motivasi siswa pada mata pelajaran Bahasa
Indonesia sedang, 2 responden (6,44 %) meyatakan bahwa tingkat motivasi siswa pada mata
pelajaran Bahasa Indonesia rendah. dan tingkat motivasi belajar siswa yang tidak menggunkan
metode token economy, terdapat sebanyak 3 responden (9,68 %) meyatakan bahwa tingkat
motivasi siswa pada mata pelajaran Bahasa Indonesia tinggi, 19 responden (61,29%) meyatakan
bahwa tingkat motivasi siswa pada mata pelajaran Bahasa Indonesia sedang, 9 responden
(29,03%) meyatakan bahwa tingkat motivasi siswa pada mata pelajaran Bahasa Indonesia rendah.
Dari hasil penelitian ini di ketahui bahwa ada perbedaan antara siswa yang menggunkan
metode token economy dan siswa yang tidak menggunakan metode token economy mata pelajaran
bahasa Indonesia. uji T menunjukan bahwa nilai P-value = 0, 151( Ho ditolak), dan dikatakan
signifikan karena P-value > (0,151 > 0,05) sehingga dapat disimpulkan bahwa ada pengaruh
penggunakan metode token economy terhadap motivasi belajar siswa.
adanya motivasi maka kinerja setiap individu dalam melaksanakan segala aktivitasnya tidak akan
berjalan dan berhasil secara baik. Oleh karena itu guru juga berperan aktif dalam proses
meningkatkan motivasi belajar siswa, dengan menggunakan metode token economy guru
mencoba menerapkannya pada bidang studi bahasa Indonesia yang dianggap sebagai mata
pelajaran yang tidak menarik oleh siswa kelas III SDI Surya Buana Malang.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbedaan tingkat motivasi belajar antara siswa
yang menggunkan metode token economy dan siswa tidak menggunakan metode token economy
mata pelajaran Bahasa indonesia kelas III di SDI Surya Buana Malang. instrument yang dipakai
dalam mengumpulkan data penelitian ini adalah dengan angket, jenis penelitian ini adalah
penelitian komparatif (membandingkan) dan merupakan penelitian populasi karena subyek
penelitian kurang dari seratus, jadi subyek penelitian ini adalah 62 siswa dari dua kelompok.
Dari hasil penelitian yang telah di lakukan oleh peneliti tentang tingkat motivasi belajar
pada mata pelajaran Bahasa indonesia kelas III di SDI Surya Buana Malang, bahwa tingkat
motivasi belajar siswa yang menggunkan metode token economy, terdapat sebanyak 16 responden
(41,95 %) meyatakan bahwa tingkat motivasi siswa pada mata pelajaran Bahasa Indonesia tinggi,
13 responden (51,61 %) meyatakan bahwa tingkat motivasi siswa pada mata pelajaran Bahasa
Indonesia sedang, 2 responden (6,44 %) meyatakan bahwa tingkat motivasi siswa pada mata
pelajaran Bahasa Indonesia rendah. dan tingkat motivasi belajar siswa yang tidak menggunkan
metode token economy, terdapat sebanyak 3 responden (9,68 %) meyatakan bahwa tingkat
motivasi siswa pada mata pelajaran Bahasa Indonesia tinggi, 19 responden (61,29%) meyatakan
bahwa tingkat motivasi siswa pada mata pelajaran Bahasa Indonesia sedang, 9 responden
(29,03%) meyatakan bahwa tingkat motivasi siswa pada mata pelajaran Bahasa Indonesia rendah.
Dari hasil penelitian ini di ketahui bahwa ada perbedaan antara siswa yang menggunkan
metode token economy dan siswa yang tidak menggunakan metode token economy mata pelajaran
bahasa Indonesia. uji T menunjukan bahwa nilai P-value = 0, 151( Ho ditolak), dan dikatakan
signifikan karena P-value > (0,151 > 0,05) sehingga dapat disimpulkan bahwa ada pengaruh
penggunakan metode token economy terhadap motivasi belajar siswa.
No comments:
Post a Comment