Selama
ini masyarakat Kota Malang masih memanfaatkan tumbuhan sebagai bahan
obat. Untuk pengetahuan mengenai pemanfaatan tumbuhan sebagai obat
diperoleh secara turun temurun tanpa ditunjang dengan pengetahuan secara
ilmiah. Banyak masyarakat Kota Malang khususnya yang memanfaatkan
tumbuhan sebagai obat untuk takaran atau aturan pembuatan obat hanya
bersifat
perkiraan atau esuai
selera pembuat. Penelitian ini bertujuan untuk 1) Untuk mengetahui
jenis tumbuhan apa saja yang sering di manfaatkan sebagai obat oleh
masyarakat Kota Malang 2) Untuk mengetahui bagian organ tumbuhan yang
mana yang biasa dimanfaatkan sebagai obat oleh masyarakat Kota Malang,
3) Untuk mengetahui bagaimana cara masyarakat Kota Malang memanfaatkan
bagian organ tumbuhan tersaebut sebagai obat, 4) Untuk mengetahui
bagaimana cara
masyarakat
Kota Malang memperoleh tumbuhan tersebut. Jenis penelitian ini adalah
Deskriptif-eksploratif dengan metode observasi dan wawancara semi
terstruktur disertai keterlibatan aktif peneliti dalam pembuatan obat.
jumlah sample penelitian sebanyak 30 responden yang diambil dari 3
kelurahan dari 3 kecamatan. Pengambilan sample juga dilakukan dengan
menggunakan metode Purposif sampling yang terdiri dari penjual
jamu gendong, pelaku pengobatan alternative, penjual tumbuhan obat di
pasar tradisional dan masyarakat yang memahami mengenai pemanfaatan
tumbuhan obat, kader PKK yang menangani tumbuhan TOGA, dukun bayi atau
tukang pijet. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa terdapat 41
jenis tumbuhan obat yang terdiri dari 24 Famili. Tumbuhan yang dominan
dimanfaatkan adalah kunyit, kencur, jahe, temulawak, jeruk pecel, bawang
merah, adas, pecut kuda, binahong, jarak cina, katu, kunci, gedang
gajih, lidah buaya, sirih, puyang, kunyit putih, blimbing wuluh,
mentimun, kecubung, wortel. Bagian tumbuhan yang banyak dimanfaatkan
adalah bagian daun dan Rimpang yaitu sebesar 53 % dan 40 %. Dalam
mengolah atau memanfatkan tumbuhan obat, dengan cara direbus yag paling
banyak dilakukan oleh masyarakat. Terbukti responden yang memanfatkan
tumbuhan dengan direbus sebesar 83 %. Untuk cara memperoleh tumbuhan
obat yaitu dengn cara membeli yang mencapai 87 %.
Artikel Terkait:
Skripsi Biologi
- JASA PEMBUATAN SKRIPSI
- Download Skripsi Gratis Biologi : PENGARUH UMUR PANEN DAN POSISI BIJI PADA TONGKOL TERHADAP KUALITAS FISIOLOGIS BIJI JAGUNG (Zea mays L.)
- Download Skripsi Gratis Biologi : EFEK ANTIHIPERGLIKEMIK EKSTRAK BIJI JINTAN HITAM (Nigella sativa) PADA TIKUS MODEL DIABETES TIPE II
- Download Skripsi Gratis Biologi : PENGARUH PENAMBAHAN ZPT 2,4-D (Dichlorophenoxyacetic Acid) TERHADAP PERTUMBUHAN KALUS
- Download Skripsi Gratis Biologi : PENGARUH α-TOKOFEROL TERHADAP PERSENTASE KERUSAKAN, VIABILITAS DAN ABNORMALITAS SEL
- Download Skripsi Gratis Biologi : UJI KANDUNGAN SENYAWA ISOFLAVON DAN MORFOLOGI KALUS KEDELAI (Glycine max (L) Merr) DENGAN PENAMBAHAN ZPT 2,4 D PADA MEDIA MS
- Download Skripsi Gratis Biologi : PENGARUH SUHU DAN LAMA PENYIMPANAN TERHADAP VIABILITAS BENIH KEDELAI (Glycine max (L). Merrill)
- Download Skripsi Gratis Biologi : ISOLASI DAN IDENTIFIKASI BAKTERI SELULOLITIK DARI FESES KAMBING
- Download Skripsi Gratis Biologi : SURVEI KADAR KARBOKSIHEMOGLOBIN (COHb) DAN KESEHATAN PEKERJA PARKIR DI PUSAT PERBELANJAAN KOTA MALANG
- Download Skripsi Gratis Biologi : STUDI KEANEKARAGAMAN MANGROVE DI TAMAN HUTAN RAYA (TAHURA) NGURAH RAI DENPASAR BALI
No comments:
Post a Comment