Produksi ternak sapi potong yang berdampak pada kebutuhan daging
dalam negeri sangat ditentukan oleh pemenuhan kebutuhan pakan, namun
seringkali terkendala oleh kontinuitas dan biaya pakan. Sabut siwalan memiliki
kandungan nutrisi cukup baik dapat digunakan sebagai pakan alternatif. sabut
siwalan terlebih dahulu difermentasi dengan menggunakan EM-4 agar semakin
bagus kandungan nutrisinya. Potensi sabut siwalan sebagai pakan ternak dapat
diketahui dengan mengukur kandungan nutrisinya, kecernaan dan nilai TDN
secara in vitro. penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pemberian
sabut siwalan terfermentasi EM-4 terhadap kandungan nutrisinya (BK, BO, PK,
SK dan LK), kecernaan (BK dan BO), dan nilai total kecernaan (TDN) pada sapi
secara in vitro.
Penelitian ini bersifat eksperimental kuantitatif menggunakan Rancangan
Acak Lengkap (RAL) dengan 5 perlakuan dan 3 ulangan. Perlakuan dibedakan
menurut kadar penggunaan EM-4 sebagai fermentor pada sabut siwalan sebanyak
0% (P0); 0,1% (P1); 0,5% (P2); 1% (P3); dan 5% (P4). Parameter yang diamati
meliputi kandungan nutrisi antara lain bahan kering (BK), bahan organik (BO),
protein kasar (PK), serat kasar (SK) dan lemak kasar (LK) dengan petunjuk
AOAC (1980), kecernaan (BK dan BO) dan nilai TDN sabut siwalan sesuai
dengan metode yang digunakan oleh Tilley dan Terry (1963). Untuk mengetahui
adanya pengaruh, data hasil perhitungan analisis proksimat, kecernaan dan nilai
TDN dianalisis statistika menggunakan One Way Anova, apabila terdapat
pengaruh nyata dilanjutkan dengan uji Beda Nyata Terkecil (BNT) 5%.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa penggunaan limbah sabut siwalan
berpengaruh nyata (P < 0,05) terhadap kandungan nutrisi (BK, BO, PK, SK, dan
LK), Kecernaan (BK dan BO) dan nilai TDN. Rerata penggunaan EM-4 dalam
sabut siwalan sebesar 1% sudah dapat memperbaiki kandungan nutrisi (BK, BO,
PK, SK dan LK), dapat meningkatkan kecernaan (BK dan BO) dan juga dapat
meningkatkan nilai TDN sabut siwalan.
dalam negeri sangat ditentukan oleh pemenuhan kebutuhan pakan, namun
seringkali terkendala oleh kontinuitas dan biaya pakan. Sabut siwalan memiliki
kandungan nutrisi cukup baik dapat digunakan sebagai pakan alternatif. sabut
siwalan terlebih dahulu difermentasi dengan menggunakan EM-4 agar semakin
bagus kandungan nutrisinya. Potensi sabut siwalan sebagai pakan ternak dapat
diketahui dengan mengukur kandungan nutrisinya, kecernaan dan nilai TDN
secara in vitro. penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pemberian
sabut siwalan terfermentasi EM-4 terhadap kandungan nutrisinya (BK, BO, PK,
SK dan LK), kecernaan (BK dan BO), dan nilai total kecernaan (TDN) pada sapi
secara in vitro.
Penelitian ini bersifat eksperimental kuantitatif menggunakan Rancangan
Acak Lengkap (RAL) dengan 5 perlakuan dan 3 ulangan. Perlakuan dibedakan
menurut kadar penggunaan EM-4 sebagai fermentor pada sabut siwalan sebanyak
0% (P0); 0,1% (P1); 0,5% (P2); 1% (P3); dan 5% (P4). Parameter yang diamati
meliputi kandungan nutrisi antara lain bahan kering (BK), bahan organik (BO),
protein kasar (PK), serat kasar (SK) dan lemak kasar (LK) dengan petunjuk
AOAC (1980), kecernaan (BK dan BO) dan nilai TDN sabut siwalan sesuai
dengan metode yang digunakan oleh Tilley dan Terry (1963). Untuk mengetahui
adanya pengaruh, data hasil perhitungan analisis proksimat, kecernaan dan nilai
TDN dianalisis statistika menggunakan One Way Anova, apabila terdapat
pengaruh nyata dilanjutkan dengan uji Beda Nyata Terkecil (BNT) 5%.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa penggunaan limbah sabut siwalan
berpengaruh nyata (P < 0,05) terhadap kandungan nutrisi (BK, BO, PK, SK, dan
LK), Kecernaan (BK dan BO) dan nilai TDN. Rerata penggunaan EM-4 dalam
sabut siwalan sebesar 1% sudah dapat memperbaiki kandungan nutrisi (BK, BO,
PK, SK dan LK), dapat meningkatkan kecernaan (BK dan BO) dan juga dapat
meningkatkan nilai TDN sabut siwalan.
Artikel Terkait:
Skripsi Biologi
- JASA PEMBUATAN SKRIPSI
- Download Skripsi Gratis Biologi : PENGARUH UMUR PANEN DAN POSISI BIJI PADA TONGKOL TERHADAP KUALITAS FISIOLOGIS BIJI JAGUNG (Zea mays L.)
- Download Skripsi Gratis Biologi : EFEK ANTIHIPERGLIKEMIK EKSTRAK BIJI JINTAN HITAM (Nigella sativa) PADA TIKUS MODEL DIABETES TIPE II
- Download Skripsi Gratis Biologi : PENGARUH PENAMBAHAN ZPT 2,4-D (Dichlorophenoxyacetic Acid) TERHADAP PERTUMBUHAN KALUS
- Download Skripsi Gratis Biologi : PENGARUH α-TOKOFEROL TERHADAP PERSENTASE KERUSAKAN, VIABILITAS DAN ABNORMALITAS SEL
- Download Skripsi Gratis Biologi : UJI KANDUNGAN SENYAWA ISOFLAVON DAN MORFOLOGI KALUS KEDELAI (Glycine max (L) Merr) DENGAN PENAMBAHAN ZPT 2,4 D PADA MEDIA MS
- Download Skripsi Gratis Biologi : PENGARUH SUHU DAN LAMA PENYIMPANAN TERHADAP VIABILITAS BENIH KEDELAI (Glycine max (L). Merrill)
- Download Skripsi Gratis Biologi : ISOLASI DAN IDENTIFIKASI BAKTERI SELULOLITIK DARI FESES KAMBING
- Download Skripsi Gratis Biologi : SURVEI KADAR KARBOKSIHEMOGLOBIN (COHb) DAN KESEHATAN PEKERJA PARKIR DI PUSAT PERBELANJAAN KOTA MALANG
- Download Skripsi Gratis Biologi : STUDI KEANEKARAGAMAN MANGROVE DI TAMAN HUTAN RAYA (TAHURA) NGURAH RAI DENPASAR BALI
No comments:
Post a Comment