Samanea saman atau
Ki Hujan adalah pohon yang berguna sebagai salah tumbuhan hutan kota,
sebagai pohon serapan air untuk keseimbangan ekosistem dan sebagai
tumbuhan obat. Banyaknya manfaat dari pohon Ki Hujan, menjadikan pohon
ini sangat perlu untuk dikembangbiakan. Akan tetapi masalah yang
dihadapi dalam perkembangbiakan dengan biji adalah waktu yang lama dan
persentase
perkecambahan yang rendah dibawah 36%. Untuk itu dilakukan penelitian
lebih lanjut, untuk mengetahui pengaruh suhu, lama perendaman, dan
interaksi suhu dan lama perendaman terhadap perkecambahan biji Ki Hujan (Samanea saman).
Penelitian ini dilakukan di Laboratorium Biologi UIN Malang pada bulan
Desember 2011-Januari 2012. Merupakan penelitian eksperimental dengan
rancangan acak lengkap (RAL) faktorial dengan dua faktor dan tiga kali
ulangan. Faktor I suhu dengan level 30oC, 40oC, 50oC, dan 60oC,
faktor II lama perendaman meliputi level 4 jam, 6 jam, 8 jam, dan 10
jam. Data yang diperoleh dianalisis dengan menggunakan (ANAVA) dua
jalur, dilanjutkan uji lanjut berupa Uji Jarak Duncan (DMRT) signifikan
5%. Hasil penelitian menunjukkan ada pengaruh suhu terhadap Daya
Kecambah dan Laju perkecambahan, tetapi tidak berpengaruh terhadap
panjang hipokotil. Dimana suhu yang paling efektif adalah 60oC.
Sedangkan, Lama Perendaman tidak berpengaruh terhadap Daya kecambah,
Laju perkecambahan maupun panjang hipokotil. Adapun Interaksi suhu dan
lama perendaman hanya berpengaruh terhadap Daya kecambah, namun tidak
berpengaruh terhadap Laju perkecambahan dan panjang hipokotil.
No comments:
Post a Comment