Suweg
adalah umbi yang banyak diolah menjadi pati. Pengolahan suweg menjadi
pati menghasilkan limbah. Limbah pati suweg merupakan bahan pangan
sumber energi yang masih mengandung serat kasar dan pati. Nilai ekonomis
limbah pati suweg masih rendah dan dapat mengakibatkan polusi, sehingga
perlu adanya upaya penanganan limbah pati suweg yaitu diproses dengan
cara fermentasi dan destilasi sehingga dapat menghasilkan bioetanol.
Pada proses fermentasi, digunakan ragi tape sebagai inokulum. Penelitian
ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh lama fermentasi terhadap kadar
bioetanol dari limbah pati suweg padat kering, pengaruh konsentrasi ragi
tape terhadap kadar bioetanol dari limbah pati suweg padat kering serta
pengaruh interaksi lama fermentasi dan konsentrasi ragi tape terhadap
kadar bioetanol dari limbah pati suweg padat kering.
Penelitian
ini adalah penelitian eksperimen menggunakan Rancangan Acak Kelompok
(RAK) yang disusun secara faktorial terdiri dari dua faktor dengan 3
kali ulangan. Faktor pertama adalah lama fermentasi (5 hari, 7 hari, 9
hari). Faktor kedua adalah konsentrasi ragi tape (3 gram / 20 gram
sampel, 5 gram / 20 gram sampel, 7 gram / 20 gram sampel). Data yang
diperoleh dalam penelitian ini berdasarkan penentuan pH, kadar gula
reduksi dan kadar bioetanol. Data yang diperoleh dianalisis menggunakan
analisis varian (anava) dengan taraf signifikan 5%, apabila terdapat
perbedaan, dilanjutkan dengan Uji Jarak Duncan.
Hasil
penelitian menunjukkan adanya pengaruh lama fermentasi dan konsentrasi
ragi tape terhadap kadar bioetanol dari limbah pati suweg padat kering.
Kadar bioetanol untuk lama fermentasi tertinggi diperoleh pada lama
fermentasi 9 hari yaitu mencapai nilai rata-rata 3,74%. Kadar bioetanol
terendah diperoleh pada lama fermentasi 5 hari mencapai nilai rata-rata
1,71%. Kadar bioetanol tertinggi untuk konsentrasi ragi tape diperoleh
pada konsentrasi ragi tape 7 gram / 20 gram sampel mencapai nilai
rata-rata 3,74%. Kadar bioetanol terendah diperoleh pada konsentrasi
ragi tape 3 gram / 20 gram sampel mencapai nilai rata-rata 1,71%. Kadar
bioetanol tertinggi untuk lama fermentasi dan konsentrasi ragi tape
diperoleh pada lama fermentasi 9 hari dengan konsentrasi ragi tape 7
gram / 20 gram sampel nilai rata-rata yang diperoleh 3,74%. Kadar
bioetanol terendah interaksi lama fermentasi dan konsentrasi ragi tape
diperoleh pada lama fermentasi 5 hari dengan konsentrasi ragi tape 3
gram / 20 gram sampel nilai rata-rata yang diperoleh 1,71%.
No comments:
Post a Comment