Perawatan kecantikan secara tradisional merupakan salah satu menifestasi
kebudayaan yang diturunkan secara turun-temurun dan menjadi bagian budaya
Indonesia. Penelitian ini bertujuan untuk mengekplorasi pengetahuan local
(indigenous knowledge) pihak Karaton Surakarta mengenai pemanfaatan
tumbuhan untuk bahan perawatan kecantikan Putri Karaton Surakarta.
Jenis penelitian ini adalah penelitian diskriptif-eksploratif, yaitu penelitian
mengeksplorasi pengetahuan pihak Karaton Surakarta terkait pemanfaatan jenisjenis
tumbuhan sebagai bahan perawatan kecantikan. Metode penelitian yang
digunakan adalah metode wawancara terstruktur (structured interview) dan
wawancara semi terstruktur (Semi-structured interview). Sedangkan untuk
penentuan key informant ditentukan oleh Pengageng Sasana Wilapa Kanjeng
Gusti Winarno K. Penelitian ini akan dilaksanakan dan dimulai pada bulan Juni
sampai Juli 2011 di lingkungan Karaton Surakarta Hadiningrat Kota Solo Provinsi
Jawa Tengah.
Hasil penelitian ini menunjukkan terdapat 17 famili/suku yang terdiri dari 25
spesies tumbuhan yang dimanfaatkan sebagai bahan baku ramuan perawatan
kecantikan. Spesies yang digunakan sebagai bahan ramuan perawatan kecantikan
antara lain yaitu kunir/kunyit (curcuma longa L.), asam jawa (Tamarindus indica
L.), dan kencur (Kaemferia galangal L.). Organ tumbuhan yang digunakan
sebagai bahan ramuan perawatan kecantikan Putri Karaton Surakarta terdiri dari
buah, bunga, biji, daun, kulit buah, kulit kayu, rimpang dan umbi. Bagian buah
dan rimpang merupakan bagian yang paling banyak digunakan dengan persentase
masing – masing 23%. Pengolahan organ – organ tumbuhan yang digunakan
sebagai bahan baku ramuan perawatan kecantikan pada proses menyiapkan,
mencuci, merajang dan mengelolah lebih lanjut bahan relatif sama, perbedaan
hanya pada dari hasil peramuannya, mengingat masing – masing jenis produk
yang dihasilkan berbeda – beda. Sumber perolehan tumbuhan bahan ramuan
perawatan kecantikan Putri Karaton Surakarta yaitu termasuk tanaman budidaya
dan dari membeli dari para pedagang.
kebudayaan yang diturunkan secara turun-temurun dan menjadi bagian budaya
Indonesia. Penelitian ini bertujuan untuk mengekplorasi pengetahuan local
(indigenous knowledge) pihak Karaton Surakarta mengenai pemanfaatan
tumbuhan untuk bahan perawatan kecantikan Putri Karaton Surakarta.
Jenis penelitian ini adalah penelitian diskriptif-eksploratif, yaitu penelitian
mengeksplorasi pengetahuan pihak Karaton Surakarta terkait pemanfaatan jenisjenis
tumbuhan sebagai bahan perawatan kecantikan. Metode penelitian yang
digunakan adalah metode wawancara terstruktur (structured interview) dan
wawancara semi terstruktur (Semi-structured interview). Sedangkan untuk
penentuan key informant ditentukan oleh Pengageng Sasana Wilapa Kanjeng
Gusti Winarno K. Penelitian ini akan dilaksanakan dan dimulai pada bulan Juni
sampai Juli 2011 di lingkungan Karaton Surakarta Hadiningrat Kota Solo Provinsi
Jawa Tengah.
Hasil penelitian ini menunjukkan terdapat 17 famili/suku yang terdiri dari 25
spesies tumbuhan yang dimanfaatkan sebagai bahan baku ramuan perawatan
kecantikan. Spesies yang digunakan sebagai bahan ramuan perawatan kecantikan
antara lain yaitu kunir/kunyit (curcuma longa L.), asam jawa (Tamarindus indica
L.), dan kencur (Kaemferia galangal L.). Organ tumbuhan yang digunakan
sebagai bahan ramuan perawatan kecantikan Putri Karaton Surakarta terdiri dari
buah, bunga, biji, daun, kulit buah, kulit kayu, rimpang dan umbi. Bagian buah
dan rimpang merupakan bagian yang paling banyak digunakan dengan persentase
masing – masing 23%. Pengolahan organ – organ tumbuhan yang digunakan
sebagai bahan baku ramuan perawatan kecantikan pada proses menyiapkan,
mencuci, merajang dan mengelolah lebih lanjut bahan relatif sama, perbedaan
hanya pada dari hasil peramuannya, mengingat masing – masing jenis produk
yang dihasilkan berbeda – beda. Sumber perolehan tumbuhan bahan ramuan
perawatan kecantikan Putri Karaton Surakarta yaitu termasuk tanaman budidaya
dan dari membeli dari para pedagang.
No comments:
Post a Comment