Perkembangbiakan
tanaman kenari dapat dilakukan dengan menggunakan biji. Sulitnya
perkecambahan biji kenari disebabkan oleh terhalangnya kemunculan
kecambah oleh kulit biji yang tebal dan keras. Upaya mematahkan dormansi
biji kenari dengan menggunakan hormon tumbuhan alami yang terdapat
dalam air kelapa muda seperti sitokinin, giberelin dan auxin. Penelitian
ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh konsentrasi air kelapa muda
terhadap perkecambahan biji kenari, pengaruh lama perendaman dalam air
kelapa muda terhadap perkecambahan biji kenari dan pengaruh interaksi
konsentrasi dan lama perendaman dalam air kelapa muda terhadap
perkecambahan biji kenari. Penelitian ini dilaksanakan dibalai
pembibitan CV.Taidu Abad-ALor-NTT pada bulan Oktober - November 2011.
Rancangan penelitian yang digunakan adalah Rancangan Acak Kelompok
dengan 2 faktor dan 3 kali ulangan (Faktor pertama adalah konsentrasi
air kelapa muda meliputi, 100%, 80%, 60%, 40%, 20% dan 0% dan faktor
kedua adalah lama perendaman dalam air kelapa muda meliputi, 24 jam, 48
jam dan 72 jam), dengan parameter pengamatan persentase perkecambahan,
panjang hipokotil dan laju perkecambahan. Data yang diperoleh dianalisis
dengan analisis varian dan untuk mengetahui perlakuan terbaik dilakukan
uji Duncan Multiple Range Test (DMRT) dengan taraf signifikan 5%. Hasil
dari penelitian ini menunjukkan, tidak ada pengaruh konsentrasi air
kelapa muda terhadap perkecambahan biji kenari dan juga tidak ada
pengaruh interaksi konsentrasi dan lama perendaman dalam air kelapa muda
terhadap perkecambahan biji kenari. Akan tetapi ada pengaruh lama
perendaman dalam air kelapa muda terhadap perkecambahan biji kenari.
Sedangkan perlakuan yang paling efektif adalah perlakuan lama perendaman
48 jam mampu meningkatkan perkecambahan biji kenari pada semua
parameter pengamatan.
No comments:
Post a Comment