Ayat-ayat Al-Qur’an memiliki hubungan dan keserasian antara ayat yang
satu dengan ayat yang lainnya. Demikian juga dengan surat-surat Al- Qur’an juga
memiliki hubungan dan keserasian dengan surat yang lainnya. Keserasian dan
hubungan dalam Al-Qur’an tidak hanya dalam pemberian nama surat, hubungan
ayat dengan ayat, ayat dengan surat atau sebaliknya. Salah satu untuk mengetahui
hubungan dan keserasian ayat maka dalam skripsi ini akan merepresentasikan
digraph untuk nomor surat dan banyak ayat Al-Qur’an.
Dalam merepresentasikan digraph untuk nomor surat dan banyak ayat Al-
Qur’an yang dilakukan pertama kali adalah mendata nama-nama surat Al-Qur’an,
banyak ayat serta jenis suratnya. Langkah selanjutnya nomor surat dan banyak
ayat dinyatakan dalam bentuk titik (vertex), yaitu titik (a,b). Titik a menyatakan
nomor surat Al-Qur’an dan titik b menyatakan banyak ayat Al-Qur’an. Kemudian
dapat digambarkan Digrafnya dengan titik (a,b) yang ditulis dalam Digraf dalam
bentuk a v . Jika b > 114 maka digraphnya akan berhenti dan tidak akan berlanjut
karena banyak surat dalam Al-qur’an adalah 114. Jika b < 114 maka digraphnya
akan berlanjut ke nomor surat yang sama dengan nilai b tersebut. Dan akan
terdapat 114 titik. Setelah itu dapat dideskripsikan digraph nomor surat dan
banyak ayat Al-qur’an tersebut.
Berdasarkan pembahasan maka diperoleh bahwa surat Al-Baqarah disebut
dengan Fusthaatul-Qur’an (Puncak Al-Qur’an) sehingga tidak berkorelasi dengan
surat lain, surat Al-Fatihah mempunyai peranan sebagai Ummul Qur’an, surat
Yaasin dengan Al-Muthafifin membentuk lingkaran dan mempunyai derajat satu
lingkaran penuh yaitu 360 derajat, surat Al-Anbiyaa’dengan surat Al-Ikhlas
mempunyai makna keikhlasan nabi Ibrahim untuk menyembelih anaknya,
“putaran” yang terdiri dari lima surat yaitu surat Al- Fajr, surat Ar-Ruum, surat
Al-Mutahanah, surat Ar-Radu’, surat Az-Zukhuf. Hal ini mengingatkan pada
sholat wajib yang harus terus-menerus, berkesinambungan dan satu kesatuan yang
tidak dapat dipisahkan.
Berdasarkan penelitian ini disarankan agar dilakukan penelitian lanjut untuk
mengetahui lebih jauh tentang hubungan antar nomor surat dan banyak ayat Al-
Qur’an ini, karena kekurangan peneliti dalam mengkaji Digraphnya
satu dengan ayat yang lainnya. Demikian juga dengan surat-surat Al- Qur’an juga
memiliki hubungan dan keserasian dengan surat yang lainnya. Keserasian dan
hubungan dalam Al-Qur’an tidak hanya dalam pemberian nama surat, hubungan
ayat dengan ayat, ayat dengan surat atau sebaliknya. Salah satu untuk mengetahui
hubungan dan keserasian ayat maka dalam skripsi ini akan merepresentasikan
digraph untuk nomor surat dan banyak ayat Al-Qur’an.
Dalam merepresentasikan digraph untuk nomor surat dan banyak ayat Al-
Qur’an yang dilakukan pertama kali adalah mendata nama-nama surat Al-Qur’an,
banyak ayat serta jenis suratnya. Langkah selanjutnya nomor surat dan banyak
ayat dinyatakan dalam bentuk titik (vertex), yaitu titik (a,b). Titik a menyatakan
nomor surat Al-Qur’an dan titik b menyatakan banyak ayat Al-Qur’an. Kemudian
dapat digambarkan Digrafnya dengan titik (a,b) yang ditulis dalam Digraf dalam
bentuk a v . Jika b > 114 maka digraphnya akan berhenti dan tidak akan berlanjut
karena banyak surat dalam Al-qur’an adalah 114. Jika b < 114 maka digraphnya
akan berlanjut ke nomor surat yang sama dengan nilai b tersebut. Dan akan
terdapat 114 titik. Setelah itu dapat dideskripsikan digraph nomor surat dan
banyak ayat Al-qur’an tersebut.
Berdasarkan pembahasan maka diperoleh bahwa surat Al-Baqarah disebut
dengan Fusthaatul-Qur’an (Puncak Al-Qur’an) sehingga tidak berkorelasi dengan
surat lain, surat Al-Fatihah mempunyai peranan sebagai Ummul Qur’an, surat
Yaasin dengan Al-Muthafifin membentuk lingkaran dan mempunyai derajat satu
lingkaran penuh yaitu 360 derajat, surat Al-Anbiyaa’dengan surat Al-Ikhlas
mempunyai makna keikhlasan nabi Ibrahim untuk menyembelih anaknya,
“putaran” yang terdiri dari lima surat yaitu surat Al- Fajr, surat Ar-Ruum, surat
Al-Mutahanah, surat Ar-Radu’, surat Az-Zukhuf. Hal ini mengingatkan pada
sholat wajib yang harus terus-menerus, berkesinambungan dan satu kesatuan yang
tidak dapat dipisahkan.
Berdasarkan penelitian ini disarankan agar dilakukan penelitian lanjut untuk
mengetahui lebih jauh tentang hubungan antar nomor surat dan banyak ayat Al-
Qur’an ini, karena kekurangan peneliti dalam mengkaji Digraphnya
No comments:
Post a Comment