Metode numerik adalah teknik yang digunakan untuk menyelesaikan
permasalahan-permasalahan yang diformulasikan secara matematis dengan
operasi aritmatika biasa (tambah, kurang, bagi dan kali). Salah satu penerapan
metode numerik dalam perhitungan aritmatika adalah mencari solusi persamaan
diferensial parsial. Metode yang digunakan antara lain metode beda hingga skema
Implisit dan skema Crank-Nicholson. Penelitian ini bertujuan : (1) mengetahui
solusi persamaan diferensial parsial dengan metode beda hingga skema Implisit,
(2) mengetahui solusi persamaan diferensial parsial dengan metode beda hingga
skema Crank-Nicholson, (3) mengetahui analisa perbandingan metode beda
hingga skema Implisit dan Crank-Nicholson.
Dalam pembahasan penulis menggunakan persamaan keseimbangan massa
reaktor yang berbentuk
2
2
c c c
D U c
t x x
, 0 x L , dimana c(x,t) adalah
konsentrasi, D adalah koefisien dispersi, U adalah kecepatan aliran dan adalah
koefisien orde pertama. Persamaan tersebut diubah kedalam skema Implisit dan
skema Crank-Nicholson. Selanjutnya terbentuk sebuah sistem persamaan dalam
bentuk matriks tridiagonal dan untuk penyelesaiannya, penulis menggunakan
metode sapuan ganda choleski.
Dari analisa yang dilakukan pada langkah-langkah atau prosedur yang
digunakan dari kedua skema tersebut (skema Implisit dan Crank-Nicholson),
penulis dapat menyimpulkan bahwa untuk mencari solusi persamaan diferensial
parsial lebih mudah jika menggunakan skema Implisit dari pada skema Crank-
Nicholson.
permasalahan-permasalahan yang diformulasikan secara matematis dengan
operasi aritmatika biasa (tambah, kurang, bagi dan kali). Salah satu penerapan
metode numerik dalam perhitungan aritmatika adalah mencari solusi persamaan
diferensial parsial. Metode yang digunakan antara lain metode beda hingga skema
Implisit dan skema Crank-Nicholson. Penelitian ini bertujuan : (1) mengetahui
solusi persamaan diferensial parsial dengan metode beda hingga skema Implisit,
(2) mengetahui solusi persamaan diferensial parsial dengan metode beda hingga
skema Crank-Nicholson, (3) mengetahui analisa perbandingan metode beda
hingga skema Implisit dan Crank-Nicholson.
Dalam pembahasan penulis menggunakan persamaan keseimbangan massa
reaktor yang berbentuk
2
2
c c c
D U c
t x x
, 0 x L , dimana c(x,t) adalah
konsentrasi, D adalah koefisien dispersi, U adalah kecepatan aliran dan adalah
koefisien orde pertama. Persamaan tersebut diubah kedalam skema Implisit dan
skema Crank-Nicholson. Selanjutnya terbentuk sebuah sistem persamaan dalam
bentuk matriks tridiagonal dan untuk penyelesaiannya, penulis menggunakan
metode sapuan ganda choleski.
Dari analisa yang dilakukan pada langkah-langkah atau prosedur yang
digunakan dari kedua skema tersebut (skema Implisit dan Crank-Nicholson),
penulis dapat menyimpulkan bahwa untuk mencari solusi persamaan diferensial
parsial lebih mudah jika menggunakan skema Implisit dari pada skema Crank-
Nicholson.
Artikel Terkait:
Skripsi Matematika
- Download Skripsi Gratis Matematika: PENYELESAIAN PERSAMAAN REGRESI LINIER BERGANDA DENGAN PENDEKATAN METODE KUADRAT TERKECIL DAN METODE MATRIKS
- Download Skripsi Gratis Matematika: ANALISIS FUNGSI AKTIVASI JARINGAN SYARAF TIRUAN UNTUK MENDETEKSI KARAKTERISTIK BENTUK GELOMBANG SPEKTRA BABI DAN SAPI
- Download Skripsi Gratis Matematika: GENERALISASI FUNGSI AIRY SEBAGAI SOLUSI ANALITIK PERSAMAAN SCHRODINGER NONLINIER
- Download Skripsi Gratis Matematika: PENYELESAIAN SISTEM PERSAMAAN FUZZY NONLINIER DENGAN MENGGUNAKAN METODE STEEPEST DESCENT
- Download Skripsi Gratis Matematika: ESTIMASI PARAMETER MODEL REGRESI LINIER PADA DATA
- Download Skripsi Gratis Matematika: ANALISIS ALGORITMA METODE BOOTSTRAP DAN JACKKNIFE DALAM MENGESTIMASI PARAMETER REGRESI LINIER BERGANDA
- Download Skripsi Gratis Matematika: STUDI COPULA GUMBEL FAMILY 2-DIMENSI DALAM IDENTIFIKASI STRUKTUR DEPENDENSI
- Download Skripsi Gratis Matematika: DISKRETISASI MODEL LORENZ DENGAN ANALOGI PERSAMAAN BEDA
- Download Skripsi Gratis Matematika: LIMIT FUZZY DARI SUATU FUNGSI DI R+
- Download Skripsi Gratis Matematika: SIFAT HAMILTONIAN DAN HIPOHAMILTONIAN PADA GRAF PETERSEN DIPERUMUM (GPn,1 & GPn,2)
No comments:
Post a Comment