Matematika sebagai induk ilmu pengetahuan, mempunyai peran yang cukup
besar dalam upaya pengembangan ilmu pengetahuan. Melalui model matematika,
matematika berusaha merepresentasikan suatu fenomena alam bahkan mengontrol
sekaligus meramalkan fenomena alam tersebut. Model matematika dapat dibentuk
melalui tiga tahapan utama yaitu: formulasi, manipulasi matematika, dan evaluasi.
Fitoplankton yang merupakan plankton adalah produsen utama dizona litorial
dan limnetik suatu perairan. Walaupun ukuranya mikroskopik, namun fitoplankton
merupakan produsen yang lebih penting perananya dari pada tumbuhan yang terapung
dan berakar. Kepadatan fitoplankton yang tinggi menjadikan perairan sangat subur
sekaligus bisa menyebabkan kematian masal biota yang ada didalamnya. Berdasarkan
hal inilah perlu dibuat formula yang dapat mengetahui kelimpahan fitoplankton
sehingga kelimpahanya dapat dikontrol dan diramalkan kejadianya.
Melalui teori persamaan diferensial, khususnya persamaan diferensial logistik,
dapat dibentuk model matematika pada kelimpahan fitoplankton. Berdasakan faktorfaktor
yang mempengaruhi kelimpahanya, dapat dibuat tiga variabel utama sebelum
membuat model tersebut yaitu: (1) jumlah fitoplankton yang terbawa oleh arus
permenit, (2) jumlah fitoplankton yang berpotensi mengalami pembelahan sel
permenit, dan (3) jumlah fitoplankton yang berpotensi mengalami kematian permenit.
yang kemudian dimanipulasi kedalam persamaan matematika menjadi:
dimana ketiga persamaan diatas secara berturut bisa digunakan untuk mengetahui
bertambahnya volume fitoplankton akibat pembelahan sel, berkurangnya volume
fitoplankton akibat kematian sel dan berkurangnya volume fitoplankton akibat
kecepatan arus, namun demikian persamaan yang dihasilkan tersebut masih perlu
dikembangkan dengan berbagai macam teori dan penelitian tentang kelimpahan
fitoplankton.
besar dalam upaya pengembangan ilmu pengetahuan. Melalui model matematika,
matematika berusaha merepresentasikan suatu fenomena alam bahkan mengontrol
sekaligus meramalkan fenomena alam tersebut. Model matematika dapat dibentuk
melalui tiga tahapan utama yaitu: formulasi, manipulasi matematika, dan evaluasi.
Fitoplankton yang merupakan plankton adalah produsen utama dizona litorial
dan limnetik suatu perairan. Walaupun ukuranya mikroskopik, namun fitoplankton
merupakan produsen yang lebih penting perananya dari pada tumbuhan yang terapung
dan berakar. Kepadatan fitoplankton yang tinggi menjadikan perairan sangat subur
sekaligus bisa menyebabkan kematian masal biota yang ada didalamnya. Berdasarkan
hal inilah perlu dibuat formula yang dapat mengetahui kelimpahan fitoplankton
sehingga kelimpahanya dapat dikontrol dan diramalkan kejadianya.
Melalui teori persamaan diferensial, khususnya persamaan diferensial logistik,
dapat dibentuk model matematika pada kelimpahan fitoplankton. Berdasakan faktorfaktor
yang mempengaruhi kelimpahanya, dapat dibuat tiga variabel utama sebelum
membuat model tersebut yaitu: (1) jumlah fitoplankton yang terbawa oleh arus
permenit, (2) jumlah fitoplankton yang berpotensi mengalami pembelahan sel
permenit, dan (3) jumlah fitoplankton yang berpotensi mengalami kematian permenit.
yang kemudian dimanipulasi kedalam persamaan matematika menjadi:
dimana ketiga persamaan diatas secara berturut bisa digunakan untuk mengetahui
bertambahnya volume fitoplankton akibat pembelahan sel, berkurangnya volume
fitoplankton akibat kematian sel dan berkurangnya volume fitoplankton akibat
kecepatan arus, namun demikian persamaan yang dihasilkan tersebut masih perlu
dikembangkan dengan berbagai macam teori dan penelitian tentang kelimpahan
fitoplankton.
No comments:
Post a Comment