Pada ilmu kimia fisik untuk menggambarkan suatu fenomena dapat
dibuat suatu model matematika yang berbentuk Persamaan Differensial Parsial
(PDP). Model matematika yang sering ditemui dalam bidang kimia fisik untuk
menjelaskan konsentrasi dari suatu zat kimia disebut sebagai persamaan difusi.
Jika difusi juga dipengaruhi oleh kecepatan yang sering disebut dengan persamaan
difusi konveksi. Selesaian dari persamaan tersebut adalah nilai konsentrasi zat
kimia suatu produk baik bahan mentah maupun hasil industri bahan kimia di
lokasi (titik) x dan setiap waktu t pada suatu.
Bentuk umum persamaan difusi konveksi adalah
x
c
v
x
c
D
t
c
¶
- ¶
¶
= ¶
¶
¶
2
2
dimana c adalah konsentrasi D adalah koefisien difusi, v adalah kecepatan aliran,
x adalah ruang/ lokasi, dan t adalah waktu. Persamaan difusi konveksi ini
merupakan salah satu bentuk Persamaan Diferensial Parsial yang dapat
diselesaikan secara numerik maupun analitik. Dalam penyelesaian secara numerik
dan analitik digunakan kondisi batas c(0,t) = c(L,t) = 0 dan kondisi awal
( ,0) ( ) 0 c x = f x dimana 2
0 f (x ) =1,5.10- .
Dalam penelitian ini peneliti menggunakan penelitian literatur atau
penelitian perpustakaan. Kepustakaan yang dikehendaki penulis disini adalah
buku matematika, kimia fisika, mekanisme fluida, metode numerik dan serta
segala macam kepustakaan yang sedapat mungkin menguatkan dan mendukung
penulis dalam menyelesaikan pembahasan skripsi ini.
Dalam skripsi ini, secara analitik penulis menggunakan metode
pemisahan variabel sedangkan secara numerik penulis hanya membatasi pada
metode beda hingga skema Crank-Nicholson dengan bantuan software Matlab
dengan mengetahui kondisi awal, kondisi batas, jarak L = 5 cm dengan interval
x = 0,5cm sedangkan, jarak interval t = 0,05 s , D = 1,46.10-5 cm2 s -1 fus dan
v = 1,6.10-4 cms -1 . Solusi analitik merupakan pengontrol galat dari selesaian
persamaan difusi konveksi secara numerik. Dari penyelesaian persamaan dengan
kedua solusi tersebut didapatkan galat yang kecil, hal tersebut membuktikan
bahwa solusi numerik dengan skema Crank-Nicholson hasilnya mendekati solusi
eksaknya. Untuk penelitian selanjutnya dapat digunakan persamaan difusi dua
dimensi dengan metode ADI (Alternating Direct Implicit Methode) sebagai bahan
serta dapat digunakan software yang lebih baik sesuai dengan perkembangan ilmu
pengetahuan dan teknologi.
dibuat suatu model matematika yang berbentuk Persamaan Differensial Parsial
(PDP). Model matematika yang sering ditemui dalam bidang kimia fisik untuk
menjelaskan konsentrasi dari suatu zat kimia disebut sebagai persamaan difusi.
Jika difusi juga dipengaruhi oleh kecepatan yang sering disebut dengan persamaan
difusi konveksi. Selesaian dari persamaan tersebut adalah nilai konsentrasi zat
kimia suatu produk baik bahan mentah maupun hasil industri bahan kimia di
lokasi (titik) x dan setiap waktu t pada suatu.
Bentuk umum persamaan difusi konveksi adalah
x
c
v
x
c
D
t
c
¶
- ¶
¶
= ¶
¶
¶
2
2
dimana c adalah konsentrasi D adalah koefisien difusi, v adalah kecepatan aliran,
x adalah ruang/ lokasi, dan t adalah waktu. Persamaan difusi konveksi ini
merupakan salah satu bentuk Persamaan Diferensial Parsial yang dapat
diselesaikan secara numerik maupun analitik. Dalam penyelesaian secara numerik
dan analitik digunakan kondisi batas c(0,t) = c(L,t) = 0 dan kondisi awal
( ,0) ( ) 0 c x = f x dimana 2
0 f (x ) =1,5.10- .
Dalam penelitian ini peneliti menggunakan penelitian literatur atau
penelitian perpustakaan. Kepustakaan yang dikehendaki penulis disini adalah
buku matematika, kimia fisika, mekanisme fluida, metode numerik dan serta
segala macam kepustakaan yang sedapat mungkin menguatkan dan mendukung
penulis dalam menyelesaikan pembahasan skripsi ini.
Dalam skripsi ini, secara analitik penulis menggunakan metode
pemisahan variabel sedangkan secara numerik penulis hanya membatasi pada
metode beda hingga skema Crank-Nicholson dengan bantuan software Matlab
dengan mengetahui kondisi awal, kondisi batas, jarak L = 5 cm dengan interval
x = 0,5cm sedangkan, jarak interval t = 0,05 s , D = 1,46.10-5 cm2 s -1 fus dan
v = 1,6.10-4 cms -1 . Solusi analitik merupakan pengontrol galat dari selesaian
persamaan difusi konveksi secara numerik. Dari penyelesaian persamaan dengan
kedua solusi tersebut didapatkan galat yang kecil, hal tersebut membuktikan
bahwa solusi numerik dengan skema Crank-Nicholson hasilnya mendekati solusi
eksaknya. Untuk penelitian selanjutnya dapat digunakan persamaan difusi dua
dimensi dengan metode ADI (Alternating Direct Implicit Methode) sebagai bahan
serta dapat digunakan software yang lebih baik sesuai dengan perkembangan ilmu
pengetahuan dan teknologi.
No comments:
Post a Comment