Penelitian dilakukan dengan tujuan menganalisis tentang : 1. Besar pendapatan rumah tangga petani padi sawah di daerah penelitian. 2. Pangsa pengeluaran rumah tangga petani padi sawah di daerah penelitian. 3.Akses pangan rumah tangga petani padi sawah di daerah penelitian. . Penentuan daerah penelitian ini dilakukan secara purposive, yaitu di Desa Sempung Polding Kecamatan Lae Parira Kabupaten Dairi dengan pertimbangan bahwa Kecamatan Lae Parira adalah karena kecamatan tersebut memiliki luas lahan dan produksi padi sawah tertinggi kedua setelah Kecamatan Sumbul dan pemilihan Desa Sempung Polding karena desa tersebut memiliki luas lahan dan produksi padi sawah tertinggi di Kecamatan Lae Parira serta dapt dijangkau oleh penulis. Metode pengambilan sampel dalam penelitian ini adalah dengan menggunakanm Simple Random Sampling, dimana petani padi sawah di daerah penelitian sebanyak 514 Kepala Keluarga (KK), maka besar sampel dalam penelitian ini adalah sebanyak 41 KK yang diperoleh dengan menggunakan rumus Slovin. Analisis data yang digunakan adalah analisis pendapatan, analisis kuantitatif, dan analisis deskriptif. Data yang dikumpulkan dalam penelitian ini terdiri dari data primer dan data sekunder. Data primer diperoleh dari wawancaralangsung dengan petani dan data sekunder diperoleh dari lembaga atau instansi yang terkait, yaitu: Badan Pusat Statistik Provinsi Sumatera Utara dan Kabupaten Dairi, Dinas Pendapatan Kabupaten Dairi, Kantor Kepala Desa Sempung Polding, literatur, buku, dan media lain yang sesuai dengan penelitian ini. Dari hasil penelitian diperoleh hasil sebagai berikut: 1. Pendapatan rumah tangga petani padi sawah di Desa Sempung Polding adalah sebesar Rp 2.016.782,8 per bulan. Pendapatan rumah tangga petani padi sawah dikatakan tinggi karena pendapatan rumah tangga petani padi sawah lebih besar dari Upah Minimum Regional Kabupaten Dairi. 2. Pangsa pengeluaran rumah tangga petani padi sawah di Desa Sempung Polding adalah sebesar 52,82 %, dimana pangsa pengeluaran rumah tangga petani padi sawah di desa tersebut dikatakan memiliki pangsa pengeluaran rendah ( < 60% ). 3. Akses fisik rumah tangga petani padi sawah di Desa Sempung Polding termasuk kategori akses sedang, akses ekonomi termasuk kategori akses tinggi dan untuk akses sosial termasuk kategori akses sedang.
Download Skripsi

Artikel Terkait:
Skripsi Agrobisnis
- Dampak Penerapan Iso 9001:2000 Terhadap Tingkat Penjualan Produk Cpo, Harga Produk Cpo Dan Keuntungan di P.T. Perkebunan Nusantara V Riau
- Faktor-faktor Yang Mempengaruhi Permintaan dan Ketersediaan Daging Ayam (Broiler) di Kota Medan
- Faktor-Faktor yang berhubungan dengan Tingkat Adopsi Petani Terhadap Usaha Tani Padi Organik (Studi Kasus : Desa Lubuk Bayas, Kecamatan Perbaungan, Kabupaten Serdang Bedagai)
- Analisis Pendapatan Pengerajin Sapu Ijuk Dan Kontribusinya Terhadap Pendapatan Keluarga
- Analisis Perbandingan Nilai Tambah Pengolahan Ubi Kayu Menjadi Tepung Mocaf Dan Tepung Tapioka Di Kabupaten Serdang Bedagai (Kasus: Desa Bajaronggi, Kecamatan Dolok Masihul Dan Kecamatan Sei Rampah).
- Partisipasi Petani Dalam Penerapanpertanian Padi Organik (Studi Kasus: Desa Lubuk Bayas,Kecamatan Perbaungan,Kabupaten Serdang Bedagai)
- Analisis Produksi Dan Pendapatan Usaha Ternak Kambing Pedaging Sistem Intensif (Kasus : Kelurahan Tanah Enam Ratus, Kec. Medan Marelan, Kota Medan)
- Analisis Faktor – Faktor yang Mempengaruhi Perilaku Konsumen Kopi Luwak Bermerek di Kota Medan
- Analisis Break Even Point dan Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Pendapatan Usaha Perkebunan Kelapa Sawit Kebun Bah Birung Ulu
- Analisis Usahatani Jambu Biji (Studi Kasus : Desa Sugau, Kecamatan Pancur Batu, Kabupaten Deli Serdang)
No comments:
Post a Comment