Alih fungsi lahan dilakukan salah satunya karena faktor ekonomi. Faktor ekonomi yang menentukan alih fungsi lahan adalah nilai kompetitif komoditi yang dihasilkan terhadap komoditi lain. Berdasarkan penelitian yang dilakukan oleh penulis, tingkat pendapatan usahatani kelapa sawit lebih menguntungkan daripada usahatani tebu. Penentuan daerah penelitian dilakukan secara purposive, yaitu daerah dipilih sesuai dengan tujuan penelitian dengan pertimbangan tertentu. Data yang dikumpulkan adalah data sekunder. Metode analisis yang digunakan adalah analisis pendapatan dan analisis finansial (NPV, Net B/C dan IRR). Dari hasil penelitian diperoleh: 1. Faktor-faktor yang mempengaruhi alih fungsi lahan tebu menjadi lahan kelapa sawit di daerah penelitian adalah tingkat pendapatan usahatani tebu dan tingkat pendapatan usahatani kelapa sawit. 2. Tingkat pendapatan usahatani tebu di deaerah penelitian mengalami kerugian sebesar Rp. 5.029.220,- per hektar per musim tanam.. 3. Tingkat pendapatan usahatani kelapa sawit di deaerah penelitian menguntungkan yaitu sebesar Rp. 13.243.267,- per hektar per tahun.. 4. Usahatani kelapa sawit di daerah penelitian layak diusahakan secara finansial, dengan nilai Net B/C adalah sebesar 2,88, nilai NPV sebesar Rp. 80.580.190 dan nilai IRR sebesar 23,9 %.
Download Skripsi
No comments:
Post a Comment