Produksi kacang tanah Sumatera Utara tahun 2007 sebesar 20.329 Ton naik
sebesar 210 Ton atau 1,04% dibandingkan produksi kacang tanah tahun
2006. Kenaikan produksi kacang tanah disebabkan oleh kenaikan
produktivitas 0,31 Ton/ Ha atau 2,77% sedangkan luas panen mengalami
penurunan sebesar 297 Ha atau 1,65%. Tujuan dari penelitian ini adalah
untuk mengetahui berapa besar biaya produksi, penerimaan, dan pendapatan
bersih pada usahatani kacang tanah di daerah penelitian, mengetahui
apakah usahatani kacang tanah layak diusahakan secara ekonomi dan
mengetahui berapa besar kontribusi pendapatan usahatani kacang tanah
terhadap total pendapatan keluarga di daerah penelitian. Metode
penelitian yang digunakan yaitu secara purposive, metode penarikan
sampel dilakukan secara simple random sampling atau acak. Metode
analisis kelayakan usahatani digunakan Kriteria Investasi R/C (Return/
Cost) Ratio dan untuk analisis besar kontribusi pendapatan usahatani
kacang tanah digunakan tabulasi sederhana.
Dari hasil penelitian diperoleh kesimpulan: Besar biaya produksi
rata-rata kacang tanah per hektar untuk Desa Ambarisan Rp. 5.982.595,78
dan untuk Desa Manik Maraja Rp. 6.388.464,70. Sedangkan, besar
penerimaan rata-rata usahatani kacang tanah di Desa Ambarisan Rp.
19.850.000 per hektar dan Rp. 18.125.000 untuk Desa Manik Maraja. Besar
pendapatan bersih rata-rata yang diterima petani kacang tanah per hektar
di Desa Ambarisan sebesar Rp. 13.867.404 dan untuk Desa Manik sebesar
Rp. 11.736.535 per hektar dengan periode satu kali musim tanam. Secara
ekonomi usahatani kacang tanah layak di usahakan. Sementara usahatani
kacang tanah merupakan mata pencaharian utama pada daerah penelitian.
Download Skripsi
No comments:
Post a Comment