Gultom, Maria
MARIA GULTOM: Analisis Dampak CAFTA (China ASEAN Free Trade Area) terhadap Perdagangan Jeruk Sumatera Utara, dibimbing oleh Ibu Dr. Ir. Tavi Supriana, MS dan Ibu Dr. Ir. Salmiah, Msi. Perkembangan perdagangan internasional sekarang mengarah pada perdagangan bebas, salah satunya adalah CAFTA (China ASEAN Free Trade Area). Dalam CAFTA disepakati tiga tahap penurunan tarif, salah satunya adalah Early Harvest Programme (EHP) yang mencakup produk buah-buahan seperti jeruk. Dalam perjanjian ini, jeruk dari negara-negara anggota CAFTA bebas masuk ke Indonesia dan begitu juga sebaliknya. Untuk itu, penelitian ini telah dilakukan di provinsi Sumatera Utara sebagai salah satu sentra produksi jeruk di Indonesia yang bertujuan untuk mengetahui bagaimana dampak CAFTA (China ASEAN Free Trade Area) terhadap perdagangan jeruk di Sumatera Utara dengan menganalisis data sebelum CAFTA (1999-2004) dan sesudah CAFTA (2005-2010) dianalisis dengan menggunakan Uji t berpasangan memakai alat SPSS. Hasil penelitian menunjukkan: (1) Neraca perdagangan jeruk Sumatera Utara sebelum dan sesudah CAFTA mengalami defisit dimana nilai impor lebih tinggi dibandingkan dengan nilai ekspor. (2) Tidak terdapat perbedaan yang nyata pada volumer jeruk ekspor Sumatera Utara dan harga jeruk ekspor sebelum dan sesudah CAFTA (China ASEAN Free Trade Area). Terdapat perbedaan yang nyata pada volumer jeruk impor Sumatera Utara, harga jeruk impor Sumatera Utara dan harga jeruk domestik Sumatera Utara sebelum dan sesudah CAFTA (China ASEAN Free Trade Area).
Download Skripsi
No comments:
Post a Comment