Pinem, Emma Regina
Semakin bertambahnya penduduk menyebabkan semakin banyak pemanfaatan lahan-lahan kosong yang menyebabkan semakin berkurangnya lahan untuk digunakan untuk dapat memproduksi bahan pangan. Ketahanan pangan sangat sulit dicapai jika masyarakat secara terus-menerus hanya mengkonsumsi satu jenis bahan pangan saja yaitu beras. Ketahanan pangan berkaitan dengan ketersediaan pangan, tingkat konsumsi masyarakat dan distribusi. Ketersediaan pangan meliputi pasca usaha tani. Konsumsi masyarakat yaitu bagaimana pengkonsumsian masyarakat, dimana masyarakat memiliki kemampuan untuk dapat memperolah makanan baik dari segi ekonomi maupun ketersediaan bahan pangan. Distribusi bagaimana saluran tataniaga yang ada di daerah tersebut. Pada saat ketiga faktor tersebut dapat terpenuhi dengan baik maka dapat diterapkan diversifikasi pangan. Diversifikasi pangan bertujuan untuk menyarankan masyarakat agar dapat melakukan pemberagaman jenis pangan yang dikonsumsi, karena bukan hanya beras yang dapat memenuhi kebutuhan tubuh tetapi tubuh memerlukan pemenuhan berbagai jenis pangan untuk mencapai pola pangan harapan yaitu kecukupan energi sebanyak 2200 kkal/hari. Pencapaian energi tersebut tersusun dari pemenuhan karbohidrat, protein, lemak, mineral dan bahan lainnya. Pencapaian pola pangan harapan dapat dengan mudah dicapai melalui diversifikasi pangan. Di daerah penelitian dapat dilaksanakan diversifikasi pangan karena mereka bukanlah masyarakat yang hanya bergantung pada satu jenis pekerjaan, pada umumnya semua masyarakat memiliki lahan pertanian. Ketersediaan pangan akan selalu ada karena mereka selalu menanam tanaman sampingan diantara tanaman utama mereka. Pendapatan yang tidak terlalu rendah menyebabkan mereka dapat memperoleh bahan pangan non-beras dengan mudah. Diversifikasi pangan akan mengurangi jumlah pengkonsumsian beras sehingga pada jangka waktu yang lama beras dapat di hemat sehingga ketahanan pangan dapat tercapai.
Download Skripsi
No comments:
Post a Comment