Potensi perikanan tangkap di kawasan Pantai Timur Sumatera (Selat Malaka) secara fleksibel telah mampu menampung jumlah pengangguran yang semakin tinggi. Agar pendapatan nelayan bisa meningkat, maka sebaiknya nelayan meningkatkan produksi tangkapan yang optimal, salah satu caranya adalah dengan alokasi input produksi yang efisien tanpa harus mengeksploitasi sumber daya perikanan secara berlebih. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui produktivitas kapal motor/ trip, pengaruh variabel bahan bakar, tenaga kerja, perbekalan, ukuran mesin, umur, dan pengalaman nelayan terhadap produksi tangkapan serta untuk mengetahui efisiensi alokasi input produksi bahan bakar, tenaga kerja, dan perbekalan. Dimana jenis alat tangkap yang diteliti adalah pukat layang dan jaring kembung. Penentuan daerah penelitian dilaklukan secara purposive, yakni Kecamatan Pantai Labu, Kabupaten Deli Serdang. Metode pengambilan sampel dilakukan dengan metode simple random sampling. Metode analisis data yang digunakan adalah analisis regresi linier berganda dengan fungsu produksi Cobb Douglas, dan analisis NPM/Px. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: produktivitas kapal motor adalah 14,83 kg/trip dengan pukat layang dan 48,50 kg/trip dengan jaring kembung. Secara serempak variabel bahan bakar, tenaga kerja, perbekalan, ukuran mesin, umur, dan pengalaman nelayan berpengaruh secara nyata terhadap produksi tangkapan. Secara parsial untuk pukat layang hanya bahan bakar, tenaga kerja, dan ukuran mesin yang berpengaruh secara signifikan terhadap produksi tangkapan. Secara parsial untuk jaring kembung hanya bahan bakar, dan tenaga kerja yang berpengaruh secara signifikan terhadap produksi tangkapan. Efisiensi input produski dengan pukat layang adalah: 1,62 untuk bahan bakar; 1,18 untuk tenaga kerja; dan 0,74 untuk perbekalan. Efisiensi input produski dengan jaring kembung adalah: 3,80 untuk bahan bakar; 1,31 untuk tenaga kerja; dan 0,40 untuk perbekalan. Alokasi input produksi bahan bakar, tenaga kerja, dan perbekalan pada opersai penangkapan ikan untuk kedua jenis alat tangkap belum efisien.

Artikel Terkait:
Skripsi Agrobisnis
- Dampak Penerapan Iso 9001:2000 Terhadap Tingkat Penjualan Produk Cpo, Harga Produk Cpo Dan Keuntungan di P.T. Perkebunan Nusantara V Riau
- Faktor-faktor Yang Mempengaruhi Permintaan dan Ketersediaan Daging Ayam (Broiler) di Kota Medan
- Faktor-Faktor yang berhubungan dengan Tingkat Adopsi Petani Terhadap Usaha Tani Padi Organik (Studi Kasus : Desa Lubuk Bayas, Kecamatan Perbaungan, Kabupaten Serdang Bedagai)
- Analisis Pendapatan Pengerajin Sapu Ijuk Dan Kontribusinya Terhadap Pendapatan Keluarga
- Analisis Perbandingan Nilai Tambah Pengolahan Ubi Kayu Menjadi Tepung Mocaf Dan Tepung Tapioka Di Kabupaten Serdang Bedagai (Kasus: Desa Bajaronggi, Kecamatan Dolok Masihul Dan Kecamatan Sei Rampah).
- Partisipasi Petani Dalam Penerapanpertanian Padi Organik (Studi Kasus: Desa Lubuk Bayas,Kecamatan Perbaungan,Kabupaten Serdang Bedagai)
- Analisis Produksi Dan Pendapatan Usaha Ternak Kambing Pedaging Sistem Intensif (Kasus : Kelurahan Tanah Enam Ratus, Kec. Medan Marelan, Kota Medan)
- Analisis Faktor – Faktor yang Mempengaruhi Perilaku Konsumen Kopi Luwak Bermerek di Kota Medan
- Analisis Break Even Point dan Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Pendapatan Usaha Perkebunan Kelapa Sawit Kebun Bah Birung Ulu
- Analisis Usahatani Jambu Biji (Studi Kasus : Desa Sugau, Kecamatan Pancur Batu, Kabupaten Deli Serdang)
No comments:
Post a Comment