Produksi dan penndapatan petani merupakan dua hal yang tidak dapat
dipisahkan. Agar pendapatan petani jambu biji dapat meningkat maka
diperlukan suatu pengelolaan usahatani agar kegiatan usahatani jambu
biji miliknya dapat dilaksanakan seefisien mungkin, sehingga dapat
meminimalisir biaya. Pengelolaan usahatani jambu biji harus dilakukan
dengan benar agar petani memperoleh keuntungan sehingga usahatani ini
layak diusahakan secara finansial.
Metode analisis yang digunakan adalah analisis pendapatan dan analisis
finansial (NPV, Net B/C dan IRR). Dari hasil penelitian diperoleh:
1. Rata-rata biaya produksi usahatani jambu biji per hektar selama 1
tahun adalah Rp 16.347.118,29.
2. Rata-rata pendapatan bersih petani jambu biji Per Petani adalah Rp
19.112.884,51 dalam 1 tahun. Rata-rata pendapatan petani bersih per
hektar adalah Rp 36.749.940,49 dalam 1 tahun. Rata-rata pendapatan
keluarga petani per petani adalah Rp 20.963.884,51 dalam 1 tahun.
Rata-rata pendapatan keluarga petani per hektar adalah Rp 40.826.440,49.
3. Usahatani jambu biji di daerah penelitian layak diusahakan secara
finansial karena NPV>0, Net B/C > 1 dan IRR > 1.
Download Skripsi
No comments:
Post a Comment