Di pasar dunia khususnya Negara Uni Eropa, minyak sawit yang diproduksi
harus memiliki berkelanjutan dan ramah lingkungan agar produknya dapat
diterima oleh pasar internasional. Tujuan penelitian adalah untuk
menganalisis perbedaan harga, volume penjualan, biaya produksi dan
pendapatan antara perkebunan bersertifikat dengan perkebunan yang tidak
bersertifikat RSPO juga pada perusahaan perkebunan sebelum dan sesudah
mendapatkan sertifikat RSPO dan menganalisis faktor-faktor yang menjadi
pertimbangan produsen untuk mendapatkan atau tidak mendapatkan
sertifikat RSPO. Diduga ada perbedaan pendapatan antara perkebunan
bersertifikat dengan perkebunan tidak bersertifikat RSPO. Data yang
digunakan adalah data sekunder yakni data biaya produksi, data harga
penjualan, volume penjualan ekspor beserta negara tujuan ekspor CPO yang
diperoleh dari KPB, PTPN II dan PTPN III. Dalam menganalisis adanya
perbedaan antara perkebunan bersertifikat dengan perkebunan tidak
bersertifikat digunakan uji beda rata-rata Independent Sample t Test dan
Paired Sample t Test.
Dari hasil uji beda rata-rata diperoleh hasil penelitian sebagai
berikut; 1) Pada perkebunan bersertifikat dengan perkebunan tidak
bersertifikat tidak ada perbedaan harga baik harga nominal maupun harga
riil, ada perbedaan volume penjualan, biaya produksi dan pendapatan pada
tahun 2005-2009. Tidak ada perbedaan harga baik harga nominal maupun
harga riil, volume penjualan, biaya produksi maupun pendapatan pada
tahun 2010-Agustus 2011; 2) Pada perkebunan sebelum dan setelah
bersertifikat RSPO tidak ada perbedaan harga baik harga nominal maupun
harga riil, volume penjualan, biaya produksi maupun pendapatan pada
tahun 2010-Agustus 2011; 3) PTPN III mempertimbangkan perlunya
mendapatkan sertifikat RSPO karena perlunya kepedulian terhadap
lingkungan dalam industri kelapa sawit dan adanya permintaan pasar akan
CSPO (Certified Sustainable Palm Oil) sedangkan PTPN II mempertimbangkan
tidak mengurus sertifikat RSPO karena PTPN II melihat RSPO adalah
sebuah barrier (hambatan) untuk melindungi industri perminyakan Negara
Uni Eropa.
Download Skripsi
No comments:
Post a Comment