Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh tenaga kerja terhadap produksi uasahatani nanas, tingkat optimasi tenaga kerja pada usahatani nanas, dan perbedaan tingkat optimasi penggunaan tenaga kerja antara usahatani nanas skala sempit dan skala luas. Penentuan daerah penelitian dilakukan secara purposive, dengan besar sampel adalah 30 yang dilakukan secara Propotional Stratified Random Sampling, berdasarkan strata luas lahan yaitu strata I dengan luas lahan < 1 Ha sebanyak 8 orang dan strata II dengan luas lahan ? 1 Ha sebanyak 22 orang. Metode analisis data untuk hipotesis 1 dianalisis dengan menggunakan model fungsi produksi linear sederhana, yang diselesaikan dengan menngunakan metode kuadrat terkecil. Untuk hipotesis 2 dan 3 untuk menghitung tingkat optimasi dihitung dari elastisitas produksi. Tingkat optimasi tenaga kerja pada usahatani nanas dihasilkan dari rasio nilai produk marginal (NPM) dengan harga masing-masing input produksi. Berdasarkan hasil penelitian diperoleh kesimpulan sebagai berikut : 1. Jumlah tenaga kerja berpengaruh nyata terhadap jumlah produksi nanas, baik pada usahatani sempit dan luas serta pada over-all. 2. Penggunaan tenaga kerja lebih besar daripada 1, yaitu 16,02 (secara over-all) menunjukkan penggunaan tenaga kerja belum optimal, maka harus dilakukan penambahan jumlah tenaga kerja, agar produktivitasnya meningkat. 3. Tingkat optimasi pada strata II lebih besar daripada tingkat optimasi pada strata I, yaitu 12,77 dan 22,5. Hal ini menunjukkan penggunaan tenaga kerja pada strata II lebih optimal daripada strata I. Maka untuk mengoptimalkan penggunaan tenaga kerja pada strata I perlu dilakukan penambahan jumlah tenaga kerja.
No comments:
Post a Comment