Tujuan penelitian adalah untuk mengetahui dampak peningkatan harga beras terhadap pola pengeluaran pangan menurut strata pendapatan dan daerah, menghitung elastisitas permintaan beras terhadap harga, dan pengetahuan masyarakat mengenai program diversifikasi pangan. Pengambilan sampel dilakukan secara acak bertingkat (Stratified Random Sampling). Strata pendapatan dalam penelitian ini yaitu tingkat pendapatan rumah tangga yang terdiri strata I (? Rp 1.000.000 per bulan), strata II (Rp. 1.001.000 – Rp 1.999.000 per bulan ) dan strata III ( ? Rp 2.000.000 per bulan). Sampel sebanyak 100 rumah tangga terdiri dari 56 rumah tangga strata I, 29 rumah tangga strata II dan 15 rumah tangga strata III. Dari hasil penelitian disimpulkan : 1. Peningkatan harga beras menyebabkan semakin besarnya proporsi pengeluaran pangan untuk beras dengan semakin rendahnya strata pendapatan. 2. Peningkatan harga beras menyebabkan proporsi pengeluaran pangan untuk beras lebih besar pada daerah pedesaan daripada daerah perkotaan. 3. Peningkatan harga beras tidak memberi perubahan yang besar terhadap jumlah beras yang dikonsumsi, namun memberi perubahan yang besar terhadap kualitas beras yang dikonsumsi. 4. Elastisitas permintaan beras rumah tangga berpendapatan rendah lebih elastis daripada rumah tangga berpendapatan tinggi. 5. Elastisitas permintaan beras rumah tangga di daerah pedesaan lebih elastis daripada daerah perkotaan. 6. Pengetahuan masyarakat tentang program diversifikasi pangan masih rendah.
No comments:
Post a Comment