Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui tingkat motivasi anak nelayan di Kampung Nelayan Lingkungan XII, Kelurahan Belawan I, Kecamatan Medan Belawan untuk sekolah dan bagaimana pengaruh faktor-faktor sosial ekonomi terhadap motivasi anak nelayan tersebut untuk sekolah. Pemilihan daerah penelitian ditentukan secara purposive (sengaja) yaitu daerah dipilih secara cermat sehingga sesuai dengan kondisi yang diharapkan yaitu banyaknya anak nelayan yang tidak bersekolah di daerah ini. Penarikan sampel keluarga dan anak nelayan pada daerah penelitian dilakukan dengan metode Simple Random Sampling. Hal ini dilakukan dengan pertimbangan semua keluarga nelayan memiliki kultur yang relatif homogen dan memperoleh fasilitas sosial ekonomi yang relatif sama.alat analisis yang digunakan adalah Metode Analisa Penilaian menggunakan Skoring dan Analisis Regresi Linier Berganda. Dari hasil penelitian diperoleh : 1. Tingkat motivasi anak nelayan untuk sekolah di Kampung Nelayan Lingkungan XII, Kelurahan Belawan I, Kecamatan Medan Belawan adalah sedang, yang berarti bahwa responden di daerah penelitian tidak sepenuhnya mengeluarkan upaya dan dayanya (usaha) untuk bersekolah. Hal ini disebabkan karena pola fikir anak nelayan yang menganggap bahwa pendidikan tidak berpengaruh terhadap masa depan mereka. 2. Secara serempak, kelima variabel independen yang dikaji (pendapatan keluarga, jumlah tanggungan keluarga, persepsi nelayan, tingkat kosmopolitan nelayan dan infrastruktur) berpengaruh nyata terhadap motivasi anak nelayan untuk sekolah dengan jumlah presentase sebesar 70,5 % sedangkan sisanya dipengaruhi variabel lain seperti kondisi lingkungan sekolah (murid/teman dan guru). Secara parsial, variabel independen yang berpengaruh nyata terhadap motivasi anak nelayan untuk sekolah adalah persepsi nelayan dengan sumbangan pengaruh sebesar 68%, hal ini dikarenakan semakin meningkatnya persepsi nelayan tentang pendidikan ke arah yang positif maka akan semakin nyata dukungan, perhatian dan motivasi nelayan kepada anaknya untuk mencapai jenjang pendidikan yang lebih tinggi.
No comments:
Post a Comment