Qira’at adalah ilmu yang membahas tentang tata cara pengucapan kalimat-kalimat Qur’an berikut cara pelaksanaanya, baik yang disepakati maupun yang terjadi perbedaan, dengan menisbatkan setiap wajahnya pada seorang Imam Qira’at. Dari sekian banyak qira’at yang bermunculan setelah Rasulullah wafat, setelah dilakukan penelitian ternyata yang paling mutawatir dan masyhur ada tujuh. Dari penelitian tersebut juga diketahui bahwa ketujuh qira’at itu masing-masing dikuasai dan dipopulerkan oleh tujuh imam qira’at (qira’ah sab’ah) yang berbeda. Dari merekalah diketahui sumber-sumber qira’at yang memiliki sanad jelas dengan segala persyaratanya.
Berangkat dari latar belakang itulah penulis kemudian tertarik untuk meneliti dan menuangkanya dalam bentuk skripsi dengan judul ”Implementasi Metode Pembelajaran Qira’ah Sab‘ah di Pondok Pesantren Tahfizhul Qur’an (PPTQ) Raudhatus Shalihin Wetan Pasar Besar Malang”.
Adapun Rumusan Masalah dalam penelitian ini adalah: 1) Bagaimana implementasi pembelajaran qira’ah sab’ah di Pondok Pesantren Tahfizhul Qur’an (PPTQ) Raudhatus Shalihin?, 2) Apa faktor penghambat dan pendukung dalam pembelajaran qira’ah sab’ah di PPTQ Raudhatus Shalihin?
Penelitian ini menggunakan pendekatan deskriptif kualiatif dan teknik pengumpulan data yang digunakan adalah observasi, interview dan dokumentasi. Disamping analisis deskriptif kualitatif, untuk menunjang terhadap hasil interview, maka peneliti memberikan sejumlah angket untuk mendapatkan jawaban-jawaban seputar penelitian yang dimaksud.
Berdasarkan data kualitatif tersebut, maka penulis dapat mengambil kesimpulan: 1) Pembelajaran qira’ah sab’ah di PPTQ Raudhatus Shalihin diajarkan secara jama’ sughra yaitu membaca satu juz untuk 1 imam 2 rowi, 2) metode yang digunakan dalam pembelajaran qira’ah sab’ah yaitu metode Jibril yaitu metode yang di cetuskan oleh KH. Bashori Alwi, 3) Adapun kitab rujukan yang digunakan adalah kitab faidhul barakat buah karya dari Al-Maghfirullah KH. M. Arwani Amin Kudus.
Dengan adanya metode pembelajaran qira’ah sab’ah, diharapkan santri mengetahui dan paham akan qiro’ah sab’ah dan juga dapat meningkatkan kualitas belajarnya, serta kajian qira’ah sab’ah dapat dijadikan sebuah wacana terhadap khazanah keilmuan dan dapat di aplikasikan secara langsung dalam lingkungan pesantren maupun lingkungan lainnya.
No comments:
Post a Comment