MAN Pesanggaran Banyuwangi merupakan sebuah lembaga pendidikan dibawah naungan Depag yang di dalamnya terdapat suatu proses aktivitas pendidikan yang melibatkan beberapa orang dengan menggunakan sarana dan fasilitas guna mencapai suatu tujuan yang telah ditetapkan. Adapun orang-orang yang terlibat di dalamnya adalah Kepala Madrasah beserta stafnya, baik tenaga pengajar maupun tenaga administratif lainnya. Kepala Madrasah sebagai pemimpin dalam lembaga pendidikan berfungsi sebagai administrator dan juga supervisor. Sebagai administrator Kepala Madrasah bertugas dan bertanggung jawab terhadap kemajuan lembaga, baik mengenai program pendidikan, pengelolaan kesiswaan, kepengajaran, kepegawaian, keuangan, serta sarana dan prasarana. Sedangkan sebagai supervisor, Kepala Madrasah bertanggungjawab untuk membantu dan membimbing guru dalam meningkatkan keprofesionalan dan kompetensi guru demi tercapainya tujuan pendidikan yang telah ditetapkan serta untuk memupuk suatu upaya bagi Kepala Madrasah untuk meningkatkan kualitas pendidikan di Madrasah yang dipimpimnya.
Berdasarkan uraian di atas, penulis dapat merumuskan masalah di MAN Pesanggaran Banyuwangi, tipe kepemimpinan kepala madrasah di MAN Pesanggaran Banyuwangi, upaya yang dilakukan Kepala Madrasah dalam meningkatkan kualitas pendidikan di MAN Pesanggaran Banyuwangi, dan peran Kepala Madrasah dalam usahanya meningkatkan kualitas pendidikan di MAN Pesanggaran Banyuwangi.
Adapun tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui tipe kepemimpinan Kepala Madrasah di MAN Pesanggaran Banyuwangi, untuk mengetahui upaya Kepala Madrasah dalam meningkatkan kualitas pendidikan di MAN Pesanggaran Banyuwangi, dan untuk mengetahui peran Kepala Madrasah dalam meningkatkan kualitas pendidikan di MAN Pesanggaran Banyuwangi.
Jenis penelitian ini adalah deskriptif kualitatif dan kuantitatif. Maka untuk memperoleh data yang berkaitan dengan permasalahan di atas, dalam skripsi ini penulis menggunakan metode interview, observasi, angket dan dokumentasi. Selanjutnya dianalisis dengan menggunakan metode analisis deskriptif kualitatif dan teknik prosentase. P = x100%
N
F
N
F
Untuk menetapkan keabsahan data, peneliti menggunakan teknik triangulasi data yaitu teknik pemeriksaan keabsahan data yang memanfaatkan berbagai sumber di luar data tersebut sebagai pertimbangan.
Dari hasil penelitian menunjukkan bahwa kepemimpinan Kepala Madrasah memegang peranan yang sangat penting dalam upaya peningkatan kualitas pendidikan di MAN Pesanggaran Banyuwangi. Tipe kepemimpinan yang dikembangkan Kepala Madrasah MAN Pesanggaran Banyuwangi sangat demokratis dan selalu berupaya untuk terus melakukan peningkatan kualitas pendidikan dengan memposisikan dirinya sesuai dengan perannya yaitu sebagai administrator dan supervisor. Adapun usaha Kepala Madrasah dalam meningkatkan kualitas pendidikan di MAN Pesanggaran Banyuwangi antara lain dengan mengadakan pelatihan,menugaskan guru untuk mengikuti pelatihan di luar,menugaskan guru untuk mengikuti Musyawarah Guru Mata Pelajaran (MGMP), mengadakan kunjungan kelas, menempatkan guru pada bidang studi yang sesuai dengan latar belakang pendidikan guru tersebut, mendorong guru untuk meningkatkan pengetahuan serta tingkat kualifikasinya, full day school, mengadakan program remedial khusus, membangun gedung tingkat dua, menbangun mushola , menyediakan dua lab Bahasa. Sedangkan sebagai administrator Kepala Madrasah berusaha untuk mengelola dan mengawasi bidang administrasi kesiswaan, pengajaran, kepegawaian, keuangan serta sarana dan prasarana dengan sebaik-baiknya. Adapun sebagai supervisor kepala Madrasah berusaha membantu memberi supervisi kepada stafnya dalam menyusun program, mempertinggi kecakapan dan ketrampilan mengajar, serta mengadakan evaluasi secara kontinyu.
No comments:
Post a Comment