Penelitian
bertujuan untuk menganalisis besar jumlah pedagang buah-buahan yang
hidup di bawah garis kemiskinan di kota Medan, menganalisis tingkat
ketimpangan pendapatan pedagang buah-buahan di kota Medan, dan
menganalisis faktor-faktor yang berhubungan dengan ketimpangan
pendapatan pedagang buah-buahan di kota Medan.
Daerah Penelitian yaitu Kota Medan, yang mana daerah ini merupakan kota
pemasaran dan pengkonsumsi jeruk manis di Sumatera Utara. Lokasi
penelitian ditetapkan secara sengaja (purposive) di beberapa Pasar
Tradisional dan Pasar Swalayan yang ada di Kota Pematangsiantar. Metode
penarikan sampel konsumen dilakukan dengan metode penelusuran
(accedental). Metode analisis yang digunakan yaitu metode regresi linier
berganda.
Adapun Hasil penelitian diperoleh sebagai berikut:
1. Jumlah pedagang sampel di Kota Medan yang hidup di bawah garis
kemiskinan adalah 16,7% menurut batas kemiskinan pendapatan
per kapita/tahun360 kg beras dan 20% menurut batas kemiskinan
pendapatan per kapita/tahun besar UMR yang berlaku.
2. Tingkat ketimpangan pendapatan pedagang buah-buahan adalah sangat
rendah menurut nilai Gini Ratio yaitu 0,01 dan tinggi menurut kriteria
Bank Dunia yaitu sebesar 0,167
3. Tidak terdapat hubungan yang nyata antara besar tanggungan dengan
ketimpangan pendapatan pedagang buah-buahan di Kota Medan.
4. Tidak terdapat hubungan yang nyata antara tingkat pendidikan dengan
ketimpangan pendapatan pedagang buah-buahan di Kota Medan.
5. Tidak terdapat hubungan yang nyata antara umur dengan ketimpangan
pendapatan pedagang buah-buahan di Kota Medan.
6. Masalah-masalah yang terjadi di daerah penelitian adalah masalah
teknis berupa modal kecil, harga komoditi/pasar tidak stabil, lokasi
tidak memadai (sempit), kurangnya kebersihan dan perhatian PD Pasar, dan
banyaknya pedagang buah-buahan, serta untuk masalah non-teknis yaitu
pekerjaan rumah tangga terbebani.
Download Skripsi
No comments:
Post a Comment