Keberhasilan pembelajaran tergantung pada bagaimana guru menginternalisasikan nilai akhlak yang terkandung dalam materi tersebut. Tujuan dari internalisasi nilai akhlak adalah untuk membentuk pribadi yang berakhlak, masyarakat yang berakhlak dan kekuasaan yang berakhlak. Internalisasi ini tidak hanya membekali anak dengan pengetahuan agama atau mengembangkan intelek anak saja dan tidak pula mengisi dan menyuburkan perasaan (sentimen) agama saja, akan tetapi ia menyangkut keseluruhan diri pribadi anak, mulai dari latihanlatihan (amaliah) sehari-hari, yang sesuai dengan ajaran agama, baik yang menyangkut hubungan manusia dengan Tuhan, manusia dengan manusia, manusia dengan alam, serta manusia dengan dirinya sendiri.
Rumusan masalahnya adalah sebagai berikut: (1) Bagaimana pelaksanaan internalisasi nilai akhlak melalui mata pelajaran Al-Qur’an Hadits di Madrasah Tsanawiyah Nahdlatul Ulama’ Kepuharjo Karangploso Malang? (2) Metode apakah yang digunakan guru untuk menginternalisasikan nilai akhlak melalui mata pelajaran Al-qur’an Hadits di Madrasah Tsanawiyah Nahdlatul Ulama’ Kepuharjo Karangploso Malang?. Fokus dari penelitian ini adalah pada metode mengajar mata pelajaran Al-Qur’an Hadits dan Internalisasi Nilai Akhlak melalui mata pelajaran Al-Qur’an Hadits.
Untuk mengetahui permasalahan dan mendapatkan data dengan jelas, di sini peneliti menggunakan metode observasi, interview dan dokumentasi. Sedangkan untuk analisisnya, peneliti menggunakan teknik analisis deskriptif kualitatif, yaitu berupa data-data yang tertulis atau lisan dari orang dan perilaku yang diamati, sehingga dalam hal ini peneliti berupaya mengadakan penelitian yang bersifat menggambarkan secara menyeluruh tentang keadaan yang sebenarnya. Selain itu, untuk mendukung uraian dari keadaan yang sebenarnya di lapangan, di sini peneliti sertakan tabel sebagai pelengkap data.
Berdasarkan hasil penelitian, dapat diambil kesimpulan, bahwa pelaksanaan Internalisasi nilai akhlak melalui mata pelajaran Al-Qur’an Hadits telah terinternalisasi atau tertanam dalam diri peserta didik sesuai dengan harapan. menggunakan metode pergaulan, nasihat, teladan, pembiasaan, mengajak dan mengamalkan dan hafalan. Penanaman nilai akhlak ini mengacu pada Kurikulum 2006 (KTSP) yang didasarkan pada pengembangan Standar Kompetensi dan Kompetensi Dasar. Sedangkan Terlaksana atau tidak internalisasi nilai akhlak melalui mata pelajaran Al- Qur’an Hadits di Madrasah Tsanawiyah Kepuharjo Karangploso Malang dapat dilihat atau diukur melalui tercapainya standar kompetensi dan kompetensi dasar kurikulum 2006 (KTSP). wujud dari internalisasi nilai akhlak melalui mata pelajaran Al-Qur’an Hadits di Madrasah Tsanawiyah Kepuharjo Karangploso Malang dapat disimpulkan, bahwa semakin meningkatnya perilaku/sikap yang positif dalam kehidupan sehari-hari, yang mana perilaku/sikap yang positif tersebut dapat dirasakan oleh dirinya sendiri dan juga dapat dirasakan oleh orang lain. Indikasinya, dari teori Al-Qur’an hadits yang diterima oleh peserta didik adalah mereka dapat memahami, menghayati serta menerapkan nilai akhlak ke dalam realita kehidupan sehari-hari.
No comments:
Post a Comment