Dahlan Sijabat (070309013), dengan judul skripsi “Pengaruh Kenaikan
Harga Pembelian Pemerintah (HPP) Gabah per 1 Januari 2010 terhadap
Pendapatan Petani Padi Sawah”. Studi Kasus : Desa Sidoarjo II Ramunia,
Kecamatan Beringin, Kabupaten Deli Serdang, dengan dibimbing oleh Ibu
Ir. Asmi Tiurland Hutajulu M.S dan Bapak Ir. Sinar Indra Kesuma Ginting
M.Si.
Harga Pembelian Pemerintah (HPP) gabah adalah besaran harga terendah
yang ditetapkan oleh pemerintah terhadap gabah sesuai dengan kualitas
gabah tersebut yang tujuannya untuk melindungi petani dengan adanya
jaminan harga yang wajar. Kebijakan penetapan harga pembelian pemerintah
ini diharapkan disamping untuk menjaga stabilitas harga, juga
diharapkan dapat mendorong peningkatan produksi beras (padi) dan
menjamin peningkatan pendapatan petani. Metode penelitian dilakukan
secara purposive, metode penarikan sampel dilakukan dengan metode
stratified random sampling. Metode analisis yang digunakan adalah diuji
dengan menggunakan analisis deskriptif dan metode uji beda rata-rata
menggunakan rumus t-hitung dengan uji 2 arah sebelum dan sesudah
kenaikan HPP gabah (Paired Sample T-test).
Hasil penelitian menunjukkan bahwa Persentase kenaikan harga penjualan
gabah petani dengan kenaikan HPP gabah per 1 Januari 2010 di daerah
penelitian tergolong sedang yaitu sebesar 19,39 %. Ada perbedaan
pendapatan usahatani petani padi sawah sebelum dan sesudah kenaikan HPP
gabah 1 Januari 2010. Pendapatan sesudah kenaikan HPP gabah per 1
Januari 2010 meningkat sebesar Rp 2.327.290 (18,73 %) dari pendapatan
sebelum kenaikan HPP gabah per 1 Januari 2010. Ada beberapa masalah yang
dihadapi petani padi sawah di daerah penelitian dalam menjalankan
kegiatan usahataninya yaitu Benih yang digunakan petani kualitasnya
rendah, Serangan hama ulat penggulung daun, keong mas dan sundep
menyebabkan produksi menurun. Harga jual gabah pada saat panen rendah.
Dalam mengatasi masalah-masalah yang dihadapi maka upaya-upaya yang
dilakukan petani adalah Petani memilih benih sendiri walaupun benih yang
digunakan tersebut bukan yang bersertifikat dengan melakukan perendaman
sehingga benih yang kosong akan terapung. Upaya mengatasi serangan hama
sundep dilakukan dengan penyemprotan dengan menggunakan insektisida
Spontan secara teratur, keong mas diatasi dengan cara penyemprotan
insektisida Molluscic secara teratur dan ulat penggulung daun diatasi
dengan penyemprotan insektisida Match. Harga jual pada saat panen yang
rendah maka upaya yang dilakukan petani hanya menjual gabahnya dengan
jumlah tertentu cukup untuk membayar pengeluaran usahatani yang mendesak
seperti membayar sewa lahan atau iuran irigasi dan lain-lain.
Download Skripsi
No comments:
Post a Comment