Pendidikan Agama Islam tidak hanya menyangkut transformasi ajaran dan nilai, tetapi lebih merupakan masalah yang kompleks. Dalam arti, setiap kegiatan pembelajaran pendidikan agama akan berhadapan dengan permasalahan yang kompleks, misalnya masalah peserta didik dengan berbagai latar belakangnya, dalam keadaan atau kondisi seperti apa ajaran agama itu berikan, bagaimana cara atau pendekatan apa yang digunakan dalam pembelajaran agama itu, serta sikap seperti apa yang harus ditunjukkan dalam proses pembelajaran, karena secara langsung atau tidak langsung segala permasalahan tersebut bisa mempengaruhi prestasi belajar Pendidikan Agama Islam siswa. Guru yang terkait, langsung dituntut untuk mampu menjawab dan mengantisipasi berbagai permasalahan tersebut. Untuk mengantisipasinya diperlukan adanya profil seorang guru PAI yang mampu menampilkan sosok kualitas personal atau pribadinya dalam menjalankan tugasnya, karena usaha seorang guru untuk tampil menjadi pribadi yang sesuai harapan anak didiknya, dapat mendorong mereka untuk lebih bersemangat dalam belajar PAI.
Berdasarkan uraian diatas, maka secara umum masalah yang dirumuskan dalam penelitian ini, yaitu pengaruh kompetensi kepribadian guru PAI terhadap prestasi belajar siswa pada mata pelajaran PAI di sekolah SMA Bakti Ponorogo. Terkait dengan hal tersebut akan dibahas tentang bagaimana tingkat kompetensi kepribadian guru PAI di SMA Bakti Ponorogo, dan bagaimana prestasi belajar siswa pada mata pelajaran PAI di SMA BAKTI Ponorogo, serta apakah terdapat pengaruh yang signifikan antara kompetensi kepribadian guru PAI dengan prestasi belajar siswa pada mata pelajaran PAI di SMA BAKTI Ponorogo.
Penelitian ini merupakan penelitian lapangan dengan pendekatan kuantitatif dengan metode korelasi. Teknik-teknik pengumpulan data yang digunakan yaitu: 1) observasi; 2) wawancara; 3) dokumentasi; 4) kuesioner atau angket.
Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan dapat disimpulkan bahwa kompetensi kepribadian guru PAI di SMA Bakti Ponorogo memiliki kategori yang baik. Hal ini terbukti dari pengisian angket yang menghasilkan 10responden (31.25%) pada kategori sangat baik,17 responden (53.12%) pada kategori baik yang mengatakan guru PAI SMA Bakti Ponorogo memiliki kompetensi kepribadian, 5 responden (15.62%) pada kategori cukup dan tidak satupun responden yang mengatakan dalam kategori kurang untuk kompetensi kepribadian yang dimiliki oleh guru PAI di SMA Bakti Ponorogo. Sedangkan prestasi belajar siswa pada mata pelajaran PAI yang paling tinggi berada pada kategori yang sangat baik, yaitu 21 responden (65.62%) termasuk kategori sangat baik, 11 responden (34.37 %) pada kategori baik dan 0 responden (0%) pada kategori cukup, kurang dan sangat kurang. Dan untuk mengetahui pengaruh kompetensi kepribadian guru PAI terhadap prestasi belajar siswa pada mata pelajaran PAI dalam penelitian ini, digunakan metode analisis statistik Product Moment Karl Pearson yang membandingkan antara t hitung dengan t tabel . Jika r hitung > r tabel maka Ha diterima dan Ho ditolak. Dan hasil dari rumusan Product Moment dapat diketahui bahwa nilai r hitung sebesar 0.514 dan nilai r tabel 0.34.
Kemudian untuk taraf signifikansi p-value = 0.003. P-value lebih kecil dari 0.05 sehingga terdapat pengaruh positif antara variabel kompetensi kepribadian guru PAI terhadap prestasi belajar PAI siswa di Sekolah Menengah Atas (SMA) Bakti Ponorogo atau dengan kata lain bahwa Ho ditolak. Dari hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa terjadi pengaruh yang signifikan antara kompetensi kepribadian guru PAI terhadap prestasi belajar siswa pada mata pelajaran PAI di sekolah SMA Bakti Ponorogo.
No comments:
Post a Comment