Selada merupakan tanaman sayuran komersil yang sangat digemari di
masa sekarang. Budidaya kailan secara organik diharapkan dapat mengurangi
penggunaan bahan-bahan kimia. Pemberian pupuk organik cair dan kascing
diharapkan dapat mensuplai kebutuhan hara yang dibutuhkan selada. Penelitian
ini bertujuan untuk mempelajari pengaruh pemberian pupuk organik cair daan
kascing pada pertumbuhan dan Produksi selada (Lactuca sativa L.). Penelitian
dilakukan di lahan percobaan Fakultas Pertanian, Universitas Sumatera Utara,
Medan mulai bulan Februari 2010 hingga bulan April 2010. Metode yang
digunakan adalah rancangan acak kelompok faktorial dengan 2 faktor perlakuan,
faktor pertama adalah pemberian pupuk organik cair dengan konsentrasi 1cc/L air
(P1), 2 cc/L air (P2), 3 cc/L air (P3) dengan 3 ulangan, sedangkan faktor kedua
adalah pemberian kascing dengan dosis 0 g/kg ultisol (K0), 300 g/kg ultisol (K1),
600 g/kg ultisol (K2) dan 900 g/kg ultisol (K3).
Hasil penelitian menunjukkan bahwa pupuk organik cair berpengaruh
tidak nyata pada semua parameter, yaitu tinggi tanamn, diameter batang, bobot
basah akar, bobot basah layak konsumsi, dan jumlah klorofil. Pemberian kascing
dengan berbagai taraf berpengaruh nyata pada semua parameter. Sedangkan
Interaksi antara berbagai media tanam dan pupuk organik cair berpengaruh nyata
pada tinggi tanaman 1, 2, dan 3 MSPT dan parameter jumlah klorofil 5 MSPT.
Selada merupakan tanaman sayuran komersil yang sangat digemari di
masa sekarang. Budidaya kailan secara organik diharapkan dapat mengurangi
penggunaan bahan-bahan kimia. Pemberian pupuk organik cair dan kascing
diharapkan dapat mensuplai kebutuhan hara yang dibutuhkan selada. Penelitian
ini bertujuan untuk mempelajari pengaruh pemberian pupuk organik cair daan
kascing pada pertumbuhan dan Produksi selada (Lactuca sativa L.). Penelitian
dilakukan di lahan percobaan Fakultas Pertanian, Universitas Sumatera Utara,
Medan mulai bulan Februari 2010 hingga bulan April 2010. Metode yang
digunakan adalah rancangan acak kelompok faktorial dengan 2 faktor perlakuan,
faktor pertama adalah pemberian pupuk organik cair dengan konsentrasi 1cc/L air
(P1), 2 cc/L air (P2), 3 cc/L air (P3) dengan 3 ulangan, sedangkan faktor kedua
adalah pemberian kascing dengan dosis 0 g/kg ultisol (K0), 300 g/kg ultisol (K1),
600 g/kg ultisol (K2) dan 900 g/kg ultisol (K3).
Hasil penelitian menunjukkan bahwa pupuk organik cair berpengaruh
tidak nyata pada semua parameter, yaitu tinggi tanamn, diameter batang, bobot
basah akar, bobot basah layak konsumsi, dan jumlah klorofil. Pemberian kascing
dengan berbagai taraf berpengaruh nyata pada semua parameter. Sedangkan
Interaksi antara berbagai media tanam dan pupuk organik cair berpengaruh nyata
pada tinggi tanaman 1, 2, dan 3 MSPT dan parameter jumlah klorofil 5 MSPT
No comments:
Post a Comment