Metode penentuan daerah penelitian dilakukan secara metode simpel random sampling, dengan menggunakan teknik simple random sampling yaitu secara acak dimana setiap petani memiliki peluang yang sama untuk dipilih menjadi sample, dimana setiap sample memiliki luas lahan sebesar 2 Ha maka ditentukan sample sebanyak 30KK yang merupakan anggota P3RSU. Metode analisis data yang digunakan adalah analisis NPV, IRR, B/C dengan melihat sumber data yang berasal dari PPKS dan Instansi tertentu (Australian Oli Palm) dengan membandingkan hasil data yang diproleh dalam 1 tahun . Berdasarkan hasil penelitian diperoleh kesimpulan sebagai berikut : 1.Usahatani Kelapa Sawit Rakyat selama satu tahun terakhir mengalami perkembangan pada luas lahan, produksi, produktivitas dan harga. 2.Usahatani Kelapa Sawit Rakyat menguntungkan petani dengan rata- rata pendapatan bersih per petani sebesar Rp. 41,679,388 3.Ketersediaan input produksi (meliputi: bibit, pupuk, tenaga kerja, dan obat- obatan) di daerah penelitian sudah cukup tersedia. 4.Pengaruh karakteristik petani yaitu: pengalaman betani, tingkat pendidikan, umur, luas lahan dan jumlah tanggungan dengan pendapatan bersih secara serempak adalah positif. Akan tetapi hubungan karakteristik petani dengan pendapatan bersih yang positif adalah luas lahan, umur, dan pengalaman bertani. 5.Pengaruh karakteristik petani yaitu: pengalaman betani, tingkat pendidikan, umur, luas lahan dan jumlah tanggungan dengan pendapatan keluarga secara serempak adalah positif. Akan tetapi hubungan karakteristik petani dengan pendapatan keluarga yang positif adalah luas lahan, umur, pendidikan dan pengalaman bertani.
No comments:
Post a Comment