DWIE VIKHA SORAYA (040304071), dengan judul Strategi Pengembangan
Usaha Tanaman Obat Keluarga (TOGA). Studi Kasus di Kelurahan Tanah Enam
Ratus, Kecamatan Medan Marelan, Kotamadya Medan. Penelitian ini
dibimbing oleh Ibu Ir.Iskandarini,M.M, dan Bapak Ir.Luhut
Sihombing,MP.
Penelitian ini dilakukan dengan tujuan mengidentifikasi, mengolah dan
menganalasis data tentang:
1. Faktor-faktor apa saja yang menjadi kekuatan dalam mengembangkan
usaha Tanaman Obat Keluarga (TOGA) didaerah penelitian?
2. Faktor-faktor apa saja yang menjadi kelemahan dalam mengembangkan
usaha Tanaman Obat Keluarga (TOGA) didaerah penelitian?
3. Bagaimana peluang yang tersedia untuk mengembangkan usaha Tanaman
Obat Keluarga (TOGA) didaerah penelitian?
4. Apa saja ancaman dalam mengembangkan usaha Tanaman Obat Keluarga
(TOGA) didaerah penelitian ?
5. Bagaimana strategi pengembangan usaha Tanaman Obat Keluarga (TOGA)
didaerah penelitian?
Metode penentuan sampel yang digunakan adalah sensus, semua petani yang
ada dalam populasi dijadikan sebagai sampel, jumlah keseluruhan sampel
adalah 30 petani Tanaman Obat Keluarga (TOGA) didaerah penelitian. Data
yang dikumpulkan adalah data primer dan data sekunder. Analisis data
yang digunakan adalah dianalisis dengan menggunakan metode analisis
deskriptif. Dari hasil penelitian diperoleh :
1. Kekuatan yang dapat diandalkan dalam pengembangan usaha tanaman obat
keluarga (TOGA) yaitu sebagai obat pertolongan pertama dan bibit tanaman
mudah didapat.
2. Kelemahan yang dapat diandalkan dalam pengembangan usaha tanaman obat
keluarga (TOGA) yaitu tanaman obat keluraga (TOGA) tidak ada harganya
dan obat dari tanaman obat keluarga (TOGA) kurang praktis.
3. Peluang terbesar yang dapat diperoleh dalam pengembangan usaha
tanaman obat keluarga (TOGA) yaitu dibutuhkan masyarakat untuk kebutuhan
sehari-hari dan gaya hidup sehat masyarakat.
4. Ancaman terbesar yang dihadapi dalam pengembangan usaha tanaman obat
keluarga (TOGA) yaitu kurangnya peminat tanaman obat keluarga (TOGA) dan
obat generik.
5. Strategi pengembangan usaha tanaman obat keluarga (TOGA) ini mampu
berada pada daerah IV (STABILITAS/Hati-Hati). Hal ini berarti bahwa
usaha pengembangan tanaman obat keluarga (TOGA) masih dalam stabilitas -
hati-hati terutama difokuskan terhadap keunggulan produk tanaman obat
keluarga (TOGA).Strategi pengembangan yang digunakan pada usaha
pengembangan tanaman obat keluarga (TOGA) yaitu memfokuskan pada
keunggulan produk tanaman obat keluarga (TOGA) dan Menggalakan
sosialisasi pemanfaatan budidaya tanaman obat keluarga (TOGA).
Download Skripsi
No comments:
Post a Comment