SPY, M. Zainul Arifin
Penelitian ini menganalisis proses penentuan harga pokok TBS, CPO dan Inti Sawit dan untuk mengetahui perbandingan harga pokok dengan harga jual TBS, CPO dan Inti Sawit di kebun Gunung Bayu PTPN IV pada 5 tahun terakhir (2008- 2012). Penelitian ini menganalisis perhitungan harga pokok TBS, CPO dan Inti Sawit dengan menggunakan metode biaya proses yaitu dengan pembebanan biaya produksi selama proses atau kegiatan produksi lainnya dan membagikan biaya tersebut sama rata kepada produk yang dihasilkan dalam priode yang bersangkutan dan dengan menggunakan metode komparatif yang dijelaskan secara deskriptif. Metode penentuan daerah penelitian secara purposive dengan pertimbangan bahwa di Kebun Gunung Bayu memiliki luas areal kebun yang cukup luas. Metode pengumpulan data dikumpulkan secara sekunder. Berdasarkan penelitian hasil proses penentuan harga pokok TBS, CPO, dan Inti sawit di kebun Gunung Bayu 2008-2012 menunjukkan bahwa harga pokok TBS berfluktuasi dimana harga pokok tertinggi terjadi pada tahun 2008 sebesar Rp 586.85,-/kg dan terendah terjadi pada tahun 2012 sebesar Rp 515.52,-/kg. Harga pokok CPO dan Inti Sawit hasil analisisnya sama dimana harga pokok CPO dan Inti Sawit berfluktuasi dan harga pokok tertinggi terjadi pada tahun 2011 yaitu sebesar Rp 1,304.13,-/kg dan terendah ditahun 2008 yaitu sebesar Rp 1,076.09./kg. Perbandingan harga pokok dengan harga jual TBS, CPO, dan Inti Sawit di kebun Gunung Bayu 2008-2012 menunjukkan hasil perbandingan harga pokok dengan harga jual TBS rata-rata 42,93% , hasil perbandingan harga pokok dengan harga jual CPO hasil analisis rata-rata 70,54% dan hasil perbandingan harga pokok dengan harga jual Inti Sawit menunjukkan hasil analisis rata-rata 50,03%
Penelitian ini menganalisis proses penentuan harga pokok TBS, CPO dan Inti Sawit dan untuk mengetahui perbandingan harga pokok dengan harga jual TBS, CPO dan Inti Sawit di kebun Gunung Bayu PTPN IV pada 5 tahun terakhir (2008- 2012). Penelitian ini menganalisis perhitungan harga pokok TBS, CPO dan Inti Sawit dengan menggunakan metode biaya proses yaitu dengan pembebanan biaya produksi selama proses atau kegiatan produksi lainnya dan membagikan biaya tersebut sama rata kepada produk yang dihasilkan dalam priode yang bersangkutan dan dengan menggunakan metode komparatif yang dijelaskan secara deskriptif. Metode penentuan daerah penelitian secara purposive dengan pertimbangan bahwa di Kebun Gunung Bayu memiliki luas areal kebun yang cukup luas. Metode pengumpulan data dikumpulkan secara sekunder. Berdasarkan penelitian hasil proses penentuan harga pokok TBS, CPO, dan Inti sawit di kebun Gunung Bayu 2008-2012 menunjukkan bahwa harga pokok TBS berfluktuasi dimana harga pokok tertinggi terjadi pada tahun 2008 sebesar Rp 586.85,-/kg dan terendah terjadi pada tahun 2012 sebesar Rp 515.52,-/kg. Harga pokok CPO dan Inti Sawit hasil analisisnya sama dimana harga pokok CPO dan Inti Sawit berfluktuasi dan harga pokok tertinggi terjadi pada tahun 2011 yaitu sebesar Rp 1,304.13,-/kg dan terendah ditahun 2008 yaitu sebesar Rp 1,076.09./kg. Perbandingan harga pokok dengan harga jual TBS, CPO, dan Inti Sawit di kebun Gunung Bayu 2008-2012 menunjukkan hasil perbandingan harga pokok dengan harga jual TBS rata-rata 42,93% , hasil perbandingan harga pokok dengan harga jual CPO hasil analisis rata-rata 70,54% dan hasil perbandingan harga pokok dengan harga jual Inti Sawit menunjukkan hasil analisis rata-rata 50,03%
Download Skripsi
No comments:
Post a Comment