Analisis Kinerja Keuangan Perusahaan Dengan Menggunakan Analisis Z-Score Pada Pdam Tirtanadi

Bram Maretta

Bram Maretta (2005). " Analisis Kinerja Keuangan Perusahaan Dengan Menggunakan Analisis Z-Score Pada PDAM Tirtanadi ", Pembimbing Dr Hamidah, SE., MS. Ketua Departemen Manajemen, Prof. Dr. Ritha F. Dalimunthe, SE., MSi. Penguji, Dra. Lisa Marlina, MSi dan Drs. T. Ezmel (Penguji I dan Penguji II). Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Tritanadi merupakan Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) Sumatera Utara yang didirikan untuk menjawab kebutuhan masyarakat akan pasokan air bersih, Disamping penyediaan air bersih khususnya Kota Medan, PDAM Tirtanadi juga menyediakan air limbah untuk rumah tangga. Penelitian ini bertujuan untuk menjawab permasalahan yang terjadi di perusahaan PDAM Tirtanadi tersebut yaitu apakah kinerja keuangan perusahaan mengarah kepada kebangkrutan atau tidak, untuk memperoleh data yang mendukung dan membantu dalam menjawab permasalahan yang terjadi di perusahaan, dan untuk mengetahui perkembangan kinerja keuangan perusahaan pada tahun 1999 s.d. 2003. Adapun pada penelitian ini penulis mengambil data berupa data dokumenter kuantitatif dengan sumber data adalah data sekunder. Data sekunder ini diperoleh dengan mengumpulkan laporan keuangan PDAM Tirtanadi dari tahun 1999 s.d. 2003. Metodologi yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode Multiple Discriminant Analysis dengan menggunakan metode analisis Zscore yang ditemukan oleh Prof. Edward I. Altman, dengan rumus : Z = 6,56 XI + 3,26 X2 + 6,72 X3 + 1,05 X4. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa rasio Z-Score PDAM Tirtanadi pada tahun 1999 s.d. 2003 berada di bawah norma yang telah ditetapkan Altman yaitu dengan nilai Z dibawah 1,10, maka menunjukkan PDAM Tirtanadi memiliki kinerja keuangan yang buruk yang mengarah kepada kebangkrutan. Hasil dari penelitian ini bila dilihat dari analisis common size dan analisis indeks menunjukkan bahwa PDAM Tirtanadi tidak efisien dalam mengelola biaya-biaya terutama biaya umum dan administrasi, PDAM Tirtanadi juga mempunyai Hutang Lancar yang lebih besar daripada Aktiva Lancar yang menyebabkan PDAM Tirtanadi memiliki likuiditas yang rendah.

 

Download Skripsi

	Bab I
	Bab II
	Bab III
	Bab IV
	Bab V
	Lampiran
	Daftar Pustaka

Artikel Terkait: